
TANGERANG – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik bertajuk Banten Open 2025 resmi digelar di Lapangan Benteng Reborn, Kota Tangerang. Ajang ini menjadi kali ketiga Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banten mengadakan Kejurda, namun dengan nuansa berbeda.
Ketua PASI Provinsi Banten, Adde Rosi Khoerunnisa, mengatakan tahun ini pelaksanaan Kejurda terasa istimewa. Jika sebelumnya hanya diikuti atlet dari Banten, kini Banten Open 2025 juga diramaikan peserta dari luar daerah, sehingga kompetisinya menjadi lebih terbuka dan kompetitif.
“Tahun ini spesial karena ada Banten Open, sehingga hadir juga peserta dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Lampung,” ujar Adde saat membuka acara, Jumat (8/8/2025).
Anggota DPR RI tersebut menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan ajang pembinaan sekaligus penjaringan bakat atletik Banten untuk bersaing di tingkat nasional.
“Ini merupakan pemanasan atau warming-up menuju Kejurnas Atletik yang akan digelar Agustus mendatang di Solo,” jelasnya.
Adde juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tangerang, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), yang telah memfasilitasi kegiatan dengan menyediakan Lapangan Benteng Reborn sebagai lokasi pertandingan.
“Lapangan Benteng Reborn ini sangat layak untuk event olahraga karena sudah menjadi rekomendasi PASI tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Ia berharap ajang ini mampu melahirkan bibit-bibit atlet baru yang dapat mengharumkan nama daerah di level nasional maupun internasional.
Sementara itu, Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang, menyatakan dukungan penuh terhadap Banten Open 2025 sebagai bagian dari visi menjadikan Tangerang sebagai kota olahraga.
“Kita fasilitasi penggunaan Lapangan Benteng Reborn untuk turnamen ini. Pesertanya luar biasa, ada 450 atlet dari Banten, DKI, Jawa Barat, dan Lampung. Ini menandakan kita mampu menjadi tuan rumah even-even lokal, regional, nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan venue yang strategis dan fasilitas memadai menjadi daya tarik tersendiri bagi penyelenggaraan event olahraga tanpa harus menanggung biaya besar.
“Anak-anak muda bisa pulang pergi, hemat biaya, dan tetap tampil maksimal. Ini juga membuka peluang munculnya talenta-talenta baru dari Kota Tangerang,” tutup Kaonang.
Penulis: Mg-Saepulloh
Editor: Usman Temposo