KAB. SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Saat ini capaian vaksinasi Covid-19 sudah mencapai sekitar 58,6 persen berdasarkan data Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di 29 kecamatan yang berada di Kabupaten Serang pun dikerahkan untuk melaksanakan gebyar vaksinasi Covid-19 bagi 1.000 ibu hamil dan lansia pada Selasa (14/12/2021).
Asisten Daerah (Asda) 1 Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan antusias para ibu hamil dan lansia di Kabupaten Serang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Hal itu terbukti dari jumlah yang telah divaksinasi melebihi target.
“Alhamdulillah ini sudah bergerak semua vaksinasi untuk 1.000 ibu hamil dan lansia. Sampai tadi jam 11.00 WIB, kurang lebih sudah tervaksin 1.784. Jadi melebihi target kita yang 1.000. Mudah-mudahan sampai sore bisa 2.000 lebih,” ujar Nanang pada Selasa (14/12/2021).
Dengan antusias tersebut Nanang berharap capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Serang dapat segera mencapai target herd immunity pada akhir Desember.
“Terima kasih kepada tim penggerak PKK Kabupaten Serang yang sudah melaksanakan kiprah dan bekerja dengan baik membantu Pemkab Serang dalam menjalani capaian vaksin di Kabupaten Serang. Mudah-mudahan di akhir Desember bisa 70 persen dan jadi bahan support bagi kita bahwa program percepatan vaksinasi bekerja dengan baik,” kata Nanang.
Untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19, sejumlah kecamatan pun melakukan berbagai inovasi. Seperti di Kecamatan Kramatwatu membagikan sejumlah beras dan roti kepada warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 dan di Kecamatan Kibin membagikan roti.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Serang, Habibah Supriatna mengatakan kader-kader penggerak PKK diterjunkan langsung untuk membantu akselerasi pencapaian vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di desa, kecamatan, hingga Puskesmas yang ada di Kabupaten Serang.
“Penggeraknya adalah kader PKK, baik itu pada posyandu, ibu camat semua bergerak. kami pun menerima bantuan dari unilever dalam bentuk hand sanitizer, kami bagikan ke semua titik. Karena kita emang intinya ingin membantu akselerasi pencapaian vaksinasi di Kabupaten Serang,” kata Habibah.
Sebelum melakukan vaksinasi, pihaknya bersama tim tenaga kesehatan serta dibantu tokoh masyarakat melakukan sosialisasi terlebih dahulu agar para masyarakat mengetahui kegunaan dan manfaat dari vaksin Covid-19.
“Kita mengadakan sosialisasi terlebih dahulu sebelum vaksin dan kita bekerja sama dengan tokoh masyarakat seperti RT dan RW untuk mensosialisasikan itu bahwasanya vaksin yang dilakukan itu aman untuk digunakan bagi bumil maupun lansia,” ucap Habibah.
Pihaknya juga melakukan jemput bola untuk vaksinasi Covid-19 terhadap lansia. “Ada (jemput bola), lansia itu karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk datang maka ada kepala desa sampai ada yang membawa kereta odong-odong begitu juga fasilitas yang diberikan oleh kepala desa atau pak camat lainnya,” imbuh Habibah.
Saat ini jumlah lansia yang memiliki KTP Kabupaten Serang dan sudah tervaksinasi adalah sekitar 26.090 lansia atau sekitar 30,69 persen dari total sasaran sebanyak 87.618 lansia. Dikatakan Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi untuk target vaksinasi Covid-19 pada lansia adalah sekitar 40 persen.
“Jadi begini kalau 40 persen adalah sasaran atau target yang diinginkan tercapai oleh kabupaten/kota sampai dengan Desember. Kita masih 10 persenan lagi. Untuk 30 persen ini memang kita harapkan sampai 40 persen tapi mudah-mudahan dalam 2 minggu ini dengan adanya gebyar vaksinasi yang digelar oleh PKK dapat tercapai 40 persen untuk lansia,” kata Agus.
Sementara itu berdasarkan data KPCPEN, untuk ibu hamil masuk kedalam kategori masyarakat rentan. Sasaran vaksinasi Covid-19 pada masyarakat rentan yaitu 942.946 orang dan saat ini sebanyak 501.463 masyarak
at rentan atau sekitar 53,18 persen sudah divaksinasi Covid-19. (Nin/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
