SERANG – Walikota Serang, Syafrudin kecewa dengan para pengusaha atau pedagang yang sengaja menimbun minyak goreng. Sebab, penimbunan minyak goreng dan bahan pokok lainnya dapat merugikan banyak orang.
Menurutnya, penimbunan bahan-bahan pokok akan berdampak luas terhadap kehidupan sosial lainnya. Ia meminta para pedagang atau pengusaha peduli terhadap kesulitan warga.
Syafrudin menegaskan para pedagang dan pengusaha jangan menimbun minyak saat terjadi kelangkaan bahan pokok.
“Kami menyayangkan terkait warga yang melakukan penimbunan minyak goreng di Walantaka. Karena masyarakat sangat membutuhkan minyak. Dan sebentar lagi juga mau bulan puasa. Kami berharap para pengusaha atau pedagang tidak menimbun minyak dan sembako lainnya,” ucapnya.
Dia meminta para pedagang dan pengusaha sembako terutama minyak goreng untuk segera berjualan di pasar. Karena menjelang Ramadan permintaan minyak goreng tinggi. Dan warga Kota Serang masih banyak yang membutuhkan minyak goreng.
“Sekali lagi saya berharap pada para pengusaha jangan sekali-kali menimbun minyak goreng. Karena ini juga akan bermasalah dan akan berhadapan dengan masalah hukum,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Industri, Koperasi dan UKM Kota Serang, Wasis Deswanto segera menggelar Operasi Pasar minyak termasuk sembako di enam Kecamatan di Kota Serang.
Saat ini pihaknya sedang mengupayakan agar para ritel besar di Kota Serang untuk menyukseskan operasi pasar.
“Saat ini kami sedang persiapan untuk mengadakan operasi pasar. Kami akan bekerjasama dengan Bulog dan PT Wilmar dan ritel besar untuk membantu program OP hingga menjelang Ramadan,” ucapnya.
(Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
