Beranda Bisnis Kayu Lapis Asal Banten Kembali Diekspor ke Amerika

Kayu Lapis Asal Banten Kembali Diekspor ke Amerika

Sebanyak 209.4332 meter kubik atau senilai Rp1,2 miliar, kayu lapis berasal dari Banten tujuan Amerika Serikat lolos sertifikasi Karantina Pertanian Cilegon.

CILEGON – Sebagai fasilitator perdagangan Internasional dalam hal pemenuhan Sanitary and Phytosanitary Measure, Karantina Pertanian Cilegon terus mendukung ekspor produk pertanian. Seperti pada dukungan terhadap pelayanan ekspor kayu lapis asal Banten sebanyak 656, 3844 meter kubik senilai Rp4,3 miliar tujuan Amerika Serikat.

“Kami sangat mendukung dan memfasilitasi ekspor pertanian dengan layanan prioritas yaitu dengan sistem jemput bola. Artinya pejabat karantina tumbuhan langsung melakukan pemeriksaan digudang penyimpanan. Jadi pihak perusahaan tidak usah repot membawa produk kayu lapis untuk diperiksa dikantor,” terang Arum Kusnila Dewi Kepala Karantina Pertanian Cilegon dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).

Untuk ekspor ke Amerika kadar air kayu harus di bawah 12%, kayu diserut tipis sesuai ukuran yang diinginkan, kayu di press untuk mengeringkan lem, dan produk harus memenuhi standar Environmental Protection Agency (EPA) dan California Air Resources Board (CARB) yaitu Low emisi.

Sementara itu, Agusmanjaya Subkoordinator Karantina Tumbuhan menjelaskan bahwa perusahaan pengekspor kayu (PT.PUI) merupakan pengolahan kayu menjadi plywood, barecore dan turunan lainnya. Sumber bahan kayu berasal dari hasil kemitraan dari kebun rakyat.

Jenis kayu yg dipergunakan adalah Jabon dan Albasia. Diketahui telah rutin melakukan ekspor. Dalam seminggu bisa satu sampai dua kali pengiriman.

Dalam kegiatan ini, ditempat yg lainnya Arum menegaskan bahwa pihaknya melakukan tugas sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan dan Permentan Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Pengeluaran Media Pembawa OPTK Dari Dalam Wilayah Republik Indonesia.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini