CILEGON – Negeri Paman Sam kembali mengimpor kayu lapis Indonesia untuk memenuhi kebutuhan di negaranya. Karantina Cilegon untuk kesekian kalinya melakukan pemeriksaan kayu lapis asal Banten yang akan dikirim ke Amerika Serikat.
Berlokasi di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, perusahaan yang bergerak di bidang kayu dan olahannya itu, rajin sekali eskpor kayu lapis, hampir dua sampai tiga kali perpekannya.
Nendar dari pihak perusahaan mengatakan permintaan akan kayu lapis di luar negeri sangat besar peminatnya sehingga pasokan kayu harus selalu ada.
“Sampai saat ini, untuk pasokan kayu Alhamdulillah masih mencukupi,” jelas Nendar yang dikutip lewat media sosial Balai Karantina Cilegon.
Rahmat Hidayat, Petugas Karantina Cilegon melakukan pemeriksaan untuk memastikan komoditas kayu lapis yang diekspor terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT) atau serangga hidup. Selain itu, Rahmat juga memeriksa kebenaran jenis, bentuk dan jumlah pada Sabtu (14/7/2018).
Dari hasil pemeriksaan menurut Rahmat tidak ditemukan adanya serangga hidup pada kayu lapis itu. “Dari hasil pemeriksaan, kayu lapis sebanyak 3 unit kontainer dengan jumlah 154,0494 m3, tidak kami temukan serangga hidup dan juga kondisi kemasan kayunya sudah sesuai standar ISPM No. 15, sehingga Sertifikat KesehatanTumbuhan atau Phythosanitary Certificate (PC) dapat diterbitkan,” tutup Rahmat. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
