Beranda Hukum Kasus Tewasnya Wanita di PCI, Polres Cilegon Simpulkan Akibat Bunuh Diri

Kasus Tewasnya Wanita di PCI, Polres Cilegon Simpulkan Akibat Bunuh Diri

Polisi melakukan olah TKP. (Usman/bantennews)

CILEGON – Satreskrim Polres Cilegon akhirnya mengungkapkan kasus tewasnya seorang wanita bernama Ratna Simanjuntak (50) warga Perumahaan Pondok Cilegon Indah (PCI) Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Pihaknya kepolisian setempat menyimpulkan bahwa wanita paruh baya itu tewas akibat bunuh diri.

Kapolres Cilegon , AKBP Rizki Agung Prakoso mengatakan berdasarkan olah tempat kejadian sementara (TKP), pemeriksaan saksi, pemeriksaa dokter sebagai ahli dan hasil analisa sementara bahwa korban diduga kuat tewas karena bunuh diri.

“Akan tetapi apabila nanti ke depan ada keterangan saksi, terus kemudian jika ada alat bukti lain yang menyatakan bahwa ada penyebab lain dari bunuh diri, ya kita buka lagi kasusnya,” ujar Kapolres didampingi Kasat Reskrim , AKP Zamrul Aini, Jumat (6/9/2019).

BACA : Geger! Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di PCI Cilegon

Namum begitu, kata Kapolres, kesimpulan tersebut masih sementara dan belum final. Tetapi berdasarkan keterangan yang disebutkan oleh para ahli, termasuk keterangan dari dokter bahwa korban meninggal akibat bunuh diri.

“Tapi nanti tidak menutup kemungkinan apabila ada alat bukti baru , maka kasusnya akan kita buka lagi apakah kematian korban bisa selain bunuh diri. Tapi untuk saat ini korban kita nyatakan meninggal karena bunuh diri,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Zamrul Aini menambahkan bahwa kesimpulan bahwa Ratna Simanjuntak tewas akibat bunuh diperkuat berdasarkan barang bukti yang didapat dari TKP .

“Dari seluruh alat bukti yang ada mulai dari keterangan saksi, olah TKP, keterangan ahli dokter dan analisa kita termasuk analisa CCTV yang kita ambil dari gor Chandra Asri itu semuanya mengerucut bahwa untuk sementara penyebab kematian korban akibat bunuh diri,” terangnya.

Kasat menduga korban nekat bunuh diri lantaran banyak persolalan dan masalah sehingga depresi .

“Dari keterangan saksi yang kita periksa, termasuk keluarga korban , orang – orang dekat korban khususnya hampir semua mengatakan bahwa korban dalam keadaan depresi , banyak permasalahan dan sering mengeluh mau mati bahkan korban sempat juga ada percobaan minum baygon sebelumnya. Ini keterangan dari saksi , tapi kalau dari hasil olah TKP kita belum ada petunjuk peran orang lain dari kematian si korban ini ,” tambah Kasat.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News