Beranda Kesehatan Kasus Positif Terus Naik, IDI Banten Desak Optimalisasi Kerja Satgas Covid-19

Kasus Positif Terus Naik, IDI Banten Desak Optimalisasi Kerja Satgas Covid-19

Suasana audiensi antara IDI Provinsi Banten dengan Komisi V DPRD Banten, Selasa (2/2/2021). (Iyus/BantenNews.co.id)

SERANG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten mendorong adanya penguatan dalam mekanisme kerja Satuan Tugas (Satgas) pencegahan Covid-19 di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Hal itu lantaran dalam satu bulan terakhir kasus positif Covid-19 di Banten terus mengalami peningkatan.

Ketua IDI Banten, Budi Suhendar mengatakan, peningkatan kasus yang terjadi menjadi sinyal agar seluiruh elemen yang terdapat dalam Satgas Covid-19 diperkuat. Khususnya pada aspek pencegahan.

“Kalau hanya berpikir penanganan atau kuratif sebanyak-banyaknya tempat tidur yang ditambah apabila pencegahannya kurang yah tidak akan cukup, (pasien) akan terus bertambah. Bukan cuma itu, tempat tidur kita tambah tapi SDM (sumberdaya manusia) ngga bisa ditambah, jadi caos (ricuh). Untuk itu kita dorong mekanisme (penguatan Satgas) ini,” kata Budi usai melakukan audiensi dengan Komisi V DPRD Banten, Selasa (2/2/2021).

Ketua IDI Banten, Budi Suhendar

Dijelaskan Budi, dalam menurunkan angka paparan Covid-19 di Banten, prosedur pencegahan dan penanganan harus disenergikan.

“Bisa disenergikan agar harmoni, insya Allah (peran) Satgas Covid di Banten bisa lebih efektif lagi,” jelasnya.

Pihaknya juga menilai meski koordinasi dan komunikasi IDI selalu dilibatkan dalam Satgas Covid-19, namun di sisi lain, IDI tak pernah diajak untuk bertemu dengan seluruh elemen satgas.

“Secara formil kami ada di sana. Namun belum dirasakan efektifitasnya khususnya dalam hal pertemuan yang kami terundang atau ada di sana. Untuk komunikasi ada dengan Dinkes (Dinas Kesehatan), tapi dengan elemen lain di satgas kita kurang menggapai,” ujarnya.

“Selama ini kami melihat sudah ada giat (Satgas Covid-19) itu. Namun, dalam beberapa bulan balakangan ada kesan kurang efektif. Makanya kita dorong supaya ada optimalisasi. Kita nilai bersama-sama, sekiranya apa yang kita perkuat apa yang perlu kita sempurnakan, khususnya dalam hal pemahaman seluruh pihak termasuk masyarakt dalam menerapkan 5M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi atau interaksi,” sambungnya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Banten, M Nawa Said Dimiyati menjelaskan audiensi antar IDI dengan Komisi V adalah mendorong penerapan 5M di seluruh kabupaten/kota.

“Tadi disampaikan juga ada komunikasi antara IDI dengan Satgas Covid-19. Karena IDI itu punya tanggungjawab moral. Untuk itu harus ad hotline dengan satgas khususnya dengan Dinkes,” kata Nawa yanng juga koordintaor Komisi V DPRD Banten itu.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini