Beranda Kesehatan Kasus Covid-19 Melonjak, RSUD Berkah Pandeglang Tambah Tempat Tidur Pasien

Kasus Covid-19 Melonjak, RSUD Berkah Pandeglang Tambah Tempat Tidur Pasien

dr Eko.

 

PANDEGLANG – Kasus Covid-19 di Kabupaten Pandeglang yang terus mengalami lonjakan membuat tempat isolasi di RSUD Berkah Pandeglang habis. Alhasil, RSUD Berkah Pandeglang harus menambah ruangan dan tempat tidur untuk isolasi pasien.

Ketua Satgas Covid-19 RSUD Berkah Pandeglang, dr Eko mengatakan, sejak dua minggu lalu kasus Covid-19 mengalami lonjakan hingga 200 persen sehingga pihaknya harus menambah ruang isolasi.

“Jadi mulai dua minggu yang lalu terjadi peningkatan yang signifikan dari jumlah kasus yang terkonfirmasi Covid-19 yang tadinya hunian hanya 20 persen tiba-tiba melonjak sampai 200 persen,” jelas Eko, Rabu (22/6/2021).

Eko membeberkan, awalnya tempat tidur untuk pasien Covid-19 hanya sebanyak 14 unit yang terdiri dari 4 unit berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan 10 unit berada di ruangan rawat inap isolasi.

“Ternyata di puskesmas dan klinik teriak butuh bantuan karena masih banyak pasien yang membutuhkan perawatan, akhirnya satu minggu lalu dirapatkan ke Res Satgas Covid-19 dan diputuskan ada penambahan tempat tidur pasien lagi dan kemarin diputuskan kalau ruangan penyakit dalam dan bekas rumah dinas dokter dijadikan ruang isolasi Covid-19,”

Untuk penambahan tempat tidur pasien sebanyak 10 unit dengan rincian 4 unit di IGD, 4 unit di ruang perawatan dan 2 unit lagi tambahan di bekas rumah dinas dokter yang dijadikan ruang perawatan tambahan.

“Yang sedang dirawat di ruangan 14 orang dan di IGD ada 1 orang, jadi belum bisa masuk ke ruang biasa karena ruang isolasi masih penuh dan ini dari sejak semalam ada 2 orang lagi yang membutuhkan perawatan dari puskesmas dan Rumah Sakit Aulia membutuhkan perawatan,” ungkapnya.

Selain penambahan tempat tidur untuk pasien, Eko juga mengaku meminta penambahan tenaga medis sebanyak 6 orang untuk merawat pasien. Sebab menurutnya, perlakuan merawat pasien Covid-19 berbeda dengan pasien lain.

“Berbeda dengan pasien biasa untuk pasien Covid-19 membutuhkan pelayanan total jadi mulai dari memandikan, memberi makan itu semua dilakukan oleh perawat jadi jumlah tenaga yang diperlukan lebih banyak, misalnya untuk satu pasien membutuhkan satu perawat sekarang membutuhkan dua perawat jadi memang masih kekurangan tenaga medis,” tambahnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini