CILEGON – Kualitas karet lempeng Banten memang bisa diacungi jempol. Bagaimana tidak? Karet berbentuk lempengan atau getah karet yang sudah diolah ini telah diekspor ke berbagai negara, seperti India.
Asep Orien Pemeriksa Karantina Tumbuhan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap karet lempeng tujuan India sebanyak 161 ton atau senilai Rp2,2 miliar.
Dalam pelaksanaanya Asep melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui ada atau tidaknya infestasi Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT).
“Pemeriksaan yang kami lakukan adalah untuk memastikan bahwa produk karet lempeng tidak membawa bibit penyakit (OPT), memastikan kebenaran jumlah dan jenis serta kesesuaian nomor alat angkut dengan dokumen yang diajukan,” terang Asep, Kamis (18/3/2021).
Karantina Pertanian Cilegon akan terus membantu dalam melengkapi persyaratan ekspor. Guna mempercepat layanan ekspor, pejabat karantina tumbuhan akan melakukan pemeriksaan dengan sistem jemput bola atau dengan langsung melakukan tindakan karantina ditempat pemilik.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi. Bahwa ragam jenis komoditas hasil pertanian dan produk turunan digiatkan untuk ekspor mencapai 300 persen.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
