Karantina Cilegon Sertifikasi Plywood Tujuan Amerika

CILEGON – Badan Karantina Pertanian Melalui Karantina Pertanian Cilegon melakukan pengawasan ketat terhadap barang yang hendak diekspor.

Seperti ekspor plywood ke Amerika Serikat sebanyak 111,1118 meter kubik dengan nilai Rp638.667.344,63. Petugas melakukan pengecekan dengan cermat.

Dalam bahasa Indonesia plywood disebut dengan kayu lapis namun banyak orang menyebutnya dengan tripleks, walaupun sebenarnya plywood tersusun lebih dari 3 lapisan.

Plywood terbuat dari beberapa lembaran tipis, atau lapisan yang arah seratnya disusun saling melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan ketebalan tertentu.

Lembaran-lembaran tersebut biasanya diperoleh dari proses pengupasan kayu log secara rotary.

Plywood tahan terhadap pecah dan melengkung namun tidak kuat terhadap cuaca. Penggunaan hanya dapat digunakan untuk perabotan di dalam ruangan.

Peranan Karantina Pertanian dalam eksportasi plywood adalah untuk memastikan ketentuan Sanitary and Phytosanitary Measures (SPS).

Dengan diterbitkannya Phytosanitary Certificate (PC), ekspor plywood diterima oleh negara tujuan dan tidak mengalami penolakan.

“Untuk mendapatkan PC, petugas Karantina akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratanya dan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa plywood bebas dari serangga hidup serta kelayakan alat angkut (kontainer),” jelas Yayat petugas karantina yang saat itu melakukan pemeriksaan melalui siaran tertulis, Sabtu (29/6/2019). (Man/Red)