SERANG – Kantor Bahasa Provinsi Banten meluncurkan Kamus Budaya Baduy. Kamus yang berbasis aplikasi tersebut diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat, khususnya wisatawan dan peneliti adat masyarakat Kanekes untuk mendapatkan informasi terkait kata dan budaya yang hidup di masyarakat Baduy.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Halimi Hadibrata menuturkan diluncurkannya Kamus Budaya Baduy tersebut sebagai salah satu bentuk pelestarian bahasa daerah yang kian hari kian tergeser oleh bahasa negara dan bahasa asing di tengah masyarakat.
“Dengan aplikasi ini orang bisa mudah mengakses jika ada kosa kata yang belum diketahui. Misalnya ada frasa ‘undur rahayu’ tinggal ketik di aplikasi akan muncul artinya ‘selamat jalan’,” kata Halimi ditemui di Kota Serang, Rabu (29/9/2021).
Baca : Madu Baduy, Menjaga Eksistensi Setelah Beredar Madu Palsu
Dalam aplikasi Kamus Budaya Baduy sendiri, pihaknya sudah memasukkan sekira 529 kata yang sering digunakan masyarakat adat Kanekes. “Proses penggalian data sudah setahun lebih kalau menginput data yang sudah ada ke aplikasi sekitar 4 bulan sejak Juni lalu,” kata Halimi.
Halimi berharap, kehadiran aplikasi Kamus Budaya Baduy tersebut menjadi salah satu upaya melestarikan bahasa dan budaya daerah dan mendongkrak pariwisata di Banten. “Ini kami gagas sebagai upaya bersama-sama pemerintah daerah memajukan pariwisata sekaligus pelestarian budaya di Banten,” ujarnya.
Baca juga : Warga Suku Baduy Antusias Ikuti Pembuatan KTP Elektronik
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang memberikan sambutan atas peluncuran Kamus Budaya Baduy mengapresiasi langkah dan terobosan Kantor Bahasa Banten. “Ini sejalan dengan semangat pengembangan desa wisata dan eco wisata yang ada di Banten,” kaat Andika.
Aplikasi Kamus Budaya Baduy sendiri dapat diunduh melalui playstore secara gratis oleh masyarakat.
(you/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
