SERANG – Kantor Bahasa Provinsi Banten kembali menggelar lomba musikalisasi puisi 2019 tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat. Lomba tahunan ini kembali menguji kemampuan siswa menggarap puisi menjadi bentuk musikalisasi puisi.
Dua kesenian yakni sastra (puisi) dan musik berpadu dalam perlombaan yang diikuti sebanyak 15 peserta dari sekolah menengah di Banten tersebut.
“Lomba ini merupakan hajat tahunan untuk menentukan perwakilan Banten di tingkat nasional,” kata Ketua Pelaksana Lomba, Dody Kristianto membacakan sambutan Kepala Kantor Bahasa Banten Muhamad Lutfi Baihaqi di Gedung Catur, Ciruas, Serang, Banten, Kamis (28/3/2019).
Dalam kesempatan yang sama, Dody juga menuturkan bahwa dua sekolah mengundurkan diri dalam perlombaan. Namun dari 13 sekolah yang mengikuti lomba, ia berharap terpilih juara lomba musikalisasi puisi yang bisa meraih simpati dan penilaian tinggi untuk tingkat nasional.
“Semoga dari Banten bisa menang di tingkat nasional,” kata Dody.
Salah satu dewan juri, Wahyu Arya menyebutkan bahwa musikalisasi puisi, secara sederhana lebih pada kemampuan siswa menyampaikan puisi dalam bentuk lagu.
“Namun jangan lupa bahwa titik berangkatnya adalah puisi itu sendiri. Jadi bukan memaksa menyanyikan puisi dengan lagu yang sudah ada. Nada dan irama harus lahir dari suasana puisi. Agak aneh jika puisi lirik yang bernuansa sendu dibawakan dengan lagu yang tegap gempita, atau terlampau ceria,” jelas Wahyu.
Suasana batin puisi, lanjut Wahyu harus menjadi pertimbangan bagaimana seharusnya puisi dinyanyikan.
“Jadi lebih pada menyampaikan puisi, bukan sekadar menyanyikan puisi. Ruh puisi, suasana di dalamnya harus terjaga dan tidak dirusak dengan nada yang kurang cocok,” tandasnya.
Hasil penjurian menentukan Juara 1 SMAN 3 Rangkasbitung, Juara 2 SMAN 1 Rangkasbitung, Juara 3 SMK Atisa Dipamkara Tangerang, dan Juara 4 SMAN 9 Tangerang Selatan. (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniÂ
