Beranda Pendidikan Kampoeng Baca Benda Sabet Juara 2 Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Banten

Kampoeng Baca Benda Sabet Juara 2 Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Banten

Insiator Kampoeng Baca, Abdurrohman (tengah) menyerahkan piala kepada Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPAD) Kota Tangeng Endang Purwaningsih, Jumat (24/7/2020) - (Alwan/BantenNews.co.id)

KOTA TANGERANG – Kampoeng Baca yang terletak di Rawa Bokor RT 01/10 Kecamatan Benda, Kota Tangerang, berhasil menyabet juara dua dalam lomba perpustakaan sekolah desa/kelurahan se-Provinsi Banten Tahun 2020.

Menurut inisiator sekaligus penggiat Kampoeng Baca, Abdurrohman, Kampoeng Baca yang diresmikan sejak 2017 itu berawal dari semangat warga yang ingin meningkatkan budaya literasi, hingga pada 2018 Kampoeng Baca menjadi kampung tematik Kota Tangerang.

“Kami fokus pada tiga program unggulan utama, pertama adalah pendidikan dan pelatihan, lingkungan dan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi,” kata Abdurrohman saat dikonfirmasi BantenNews.co.id, Jumat (24/7/2020).

Melalui program pendidikan dan pelatihan, Kampoeng Baca menawarkan fasiltas PAUD, pengembangan bakat seperti kursus komputer, bahasa asing, pelatihan tarian daerah yang sudah diikuti lebih dari 360 anak di Kecamatan Benda.

Adapun, program lingkungan dan kesehatan yang digarap bersama masyarakat yakni, melakukan pembenahan drainase, penanaman tumbuhan hidroponik, penerangan dan sarana bermain. Pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala juga diadakan oleh Kampoeng Baca ini.

Terakhir, program pemberdayaan ekonomi dengan meluncurkan ‘Pesantren Wirausaha’. Masyarakat diajak berproses mulai dari idea generations, business coaching, business matching.

“Kami memberi pelatihan hingga menghasilkan produk lokal yang siap bekerjasama dengan pengusaha di sekitar Bandara Soekarno-Hatta (Soetta),” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPAD) Kota Tangeng Endang Purwaningsih mengapresiasi inisiatif masyarakat Rawa Bokor membangun Kampoeng Baca berbasis inklusi sosial.

“Baru pertama kali kami ikut (lomba) dan Alhamdulillah langsung juara dua, nilai terbesar yang terpenting adalah bermanfaat untuk masyarakat sekitar, saya liat Kampoeng Baca ini sudah sesuai dengan program nasional yaitu bertransformasi berbasis inklusi sosial,” ungkapnya.

Dirinya juga berencana membangun lebih banyak lagi perpustakaan di setiap kelurahan. Harapannya, membaca menjadi budaya masyarakat Kota Tangerang, dimana perpustakaan bukan hanya tempat membaca buku tetapi juga sebagai pelatihan pemberdayaan masyarakat.

“Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak, seperti akademisi, masyarakat, pelaku usaha, dan Pemerintah Kota Tangerang.

(Tra/Wan/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini