
KAB. TANGERANG – Kepala Desa (Kades), Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Surta Wijaya melakukan pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) ini membangun gedung pemberdayaan dan pelatihan masyarakat dengan dana desa dan dana pribadinya.
Kini, gedung tersebut siap dipergunakan dan akan dimulai penggunaanya seperti kursus Bahasa Inggris di Januari 2020 mendatang. Gedung itu berlokasi di Kampung Sukakarya RT 01/10.
Menurut Surta Wijaya, gedung pemberdayaan dan pelatihan masyarakat itu dibangun di lahan milik desa seluas 1.800 meter persegi.
“Gedung yang kami bangun ini akan digunakan untuk tempat kursus dan satu lagi untuk dijadikan asrama. Sebab kami buka pendaftaran kursus untuk siapa saja,” kata Surta Wijaya, kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).
Surta menerangkan, gedung asrama dibangun dengan ukuran 20 meter dan lebar 10 meter. Rencananya, asrama dibangun hingga tiga lantai secara bertahap. Saat ini, pihaknya sudah membangun satu unit bangunan ruangan kelas dan kantor dengan panjang 25 meter dan lebar 9 meter.
Bangunan itu, ada tiga ruangan kelas dan satu ruangan kantor tenaga pengajar.
“2019 lalu, kami menyekolahkan sejumlah warga ke Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur. Nanti mereka yang akan menjadi tenaga pengajar kursus Bahasa Inggrisnya. Semua dilakukan secara bertahap, jadi untuk kursus komputer ataupun Bahasa Arab adalah rencana berikutnya,” terang Surta.
Pria yang menjabat 3 periode ini menjelaskan, soal sistem biaya berbagai kursus akan dimusyawarahkan dengan warga. Gratis atau ada biaya, ditentukan bersama.
“Pastinya tujuan membangun gedung pemberdayaan dan pelatihan masyarakat, adalah untuk semakin meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Babakan Asem ataupun luar desa kami,” jelas Surta, seraya menyebutkan sudah sekitar 30 orang yang mendaftarkan diri ikut kursus bahasa Inggris.
Pria yang juga sebagai Ketua APDESI Provinsi Banten ini menambahkan, gedung pemberdayaan dan pelatihan masyarakat dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) Babakan Asem dan dana pribadinya.
“Semoga ke depan proses kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lancar setelah covid-19 berlalu. Sehingga kami dapat berupaya mencetak SDM yang unggul dan cerdas dengan berbagai keahlian,” pungkasnya. (Ren/Red)