KAB. TANGERANG – Pembinaan atlet di Kabupaten Tangerang kini diarahkan untuk tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga menjamin masa depan pendidikan para atlet. Pemerintah daerah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tangerang mulai membangun sistem pembinaan yang lebih profesional dan berkelanjutan.
Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah kerja sama antara KONI Kabupaten Tangerang dan Universitas Matana, yang memberikan akses pendidikan tinggi bagi atlet berprestasi. Melalui kemitraan ini, atlet tidak hanya dilatih secara fisik untuk meraih medali, tetapi juga diberi kesempatan menempuh pendidikan akademik secara serius.
“Investasi terbaik untuk olahraga adalah membangun manusianya. Atlet harus punya masa depan, tidak cukup hanya dengan prestasi di arena pertandingan,” ujar Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, Sabtu (2/8/2025).
Fokus pembinaan ini tidak hanya pada pengembangan fisik dan teknis, melainkan juga membentuk karakter dan daya saing para atlet. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa atlet yang dibina tidak terputus masa depannya ketika karier olahraga selesai.
KONI Kabupaten Tangerang pun memperkuat sistem dengan menyusun kontrak pembinaan bersama atlet dan pelatih. Ketua KONI Kabupaten Tangerang, Eka Wibayu menyebut langkah ini sebagai bagian dari proses profesionalisasi pembinaan menjelang ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) VII Banten tahun 2026.
“Kita sudah dua gelombang mengikat komitmen dengan atlet dan pelatih. Ada 177 atlet dan 40 pelatih yang dikontrak di 2024. Tahun ini menyusul 86 atlet dan 18 pelatih, mereka yang sebelumnya meraih perak di PORPROV VI,” jelas Eka.
Dengan pendekatan terencana, berbasis data dan pendidikan, Kabupaten Tangerang mulai membangun fondasi ekosistem olahraga yang lebih solid. Tidak hanya untuk mengejar target medali, tetapi juga untuk mencetak atlet sebagai insan yang utuh: sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.
Tim Redaksi