TANGSEL – Perusahaan Listrik Negara (PLN) membantah bahwa kabel yang menggelayut sampai kebawah dan sempat dijadikan jemuran oleh warga setempat bukan kabel miliknya.
Diketahui, kabel tersebut terletak di sekitaran Bunderan Pamulang, Tangerang Selatan. Sementara aksi warga itu dilakukan sebagai protes, lantaran tinggi kabel itu hanya sekitar dada orang dewasa, sehingga sangat membahayakan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Tris Yanuarsyah mengatakan, pemberitaan di beberapa media terkait adanya kabel yang dijadikan jemuran oleh beberapa mahasiswa dipastikan bukan milik PLN.
“Kami sudah cek ke lapangan bahwa ciri-ciri kabel itu bukan milik PLN. Kalau ciri-ciri punya PLN itu, tiang tegangan rendah PLN tinggi 9 meter dan berangsur akan diganti menjadi 11 meter, diameter 200-500 cm, serta tiang berwarna abu-abu,” ungkap Tris kepada BantenNews.co.id, Jumat (19/7/2019).
Berdasarkan penelusuran, lanjut Tris, rupanya kabel-kabel tersebut adalah kaber fiber optik (FO) yang diduga milik perusahaan televisi berbayar yang belum diketahui apa saja.
“Itu kabel Fiber Optik yang bukan milik kita mas, jadi tolong klarifikasi,” ujar Tris.
Penelusuran awak media terkait semrawutnya kabel di Kota Tangerang Selatan, menemukan titik-titik lokasi dimana kabel-kabel tersebut sangat tidak rapi bahkan sampai berserakan ke jalan.
Titik-titik tersebut antara lain di sekitaran Bunderan Pamulang, Perempatan Viktor di Jalan Raya Serpong, Depan Gedung DPRD sampai ke depan, arah pasar Serpong Jalan Raya Puspitek-Serpong. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
