Beranda Kesehatan Jumlah Stunting di Kota Serang Masih Tinggi

Jumlah Stunting di Kota Serang Masih Tinggi

Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) di salah satu hotel di Kota Serang, (7/3/2022).

SERANG – Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Eni Gustina, berharap pada 2024 balita di Kota Serang terbebas dari stunting. Karena di Kota Serang hingga 2022 jumlah stunting masih tinggi sekitar 1996 mengalami stunting dari total 72.349 balita di Kota Serang.

Hal itu terungkap pada acara sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) di salah satu hotel di Kota Serang, (7/3/2022).

“Untuk itu kami akan meningkatkan SDM di Banten agar paham. Kita intervensi sehingga bayi tidak stunting, tidak ada yang kurang dari 48 centi, prematur, kurang dari 2500 gram. Karena ini bayi berisiko stunting. Karena yang lahir nanti ke depan pada 2024 sebagai balita di Banten,” ucapnya.

Sementara itu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ran Pasti akan menjadi acuan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Ia mengatakan Presiden Jokowi telah menugaskan BKKBN sebagai pengendali pencegahan stunting.

BKKBN akan selalu mendukung dan memperhatikan upaya konvergensi dengan mengedepankan kebaharuan, khususnya di tingkat desa dan keluarga. BKKBN dengan 8130 pendamping keluarga di Banten yang terdiri dari unsur Bidan, PKK dan Kader KB atau kader pembangunan lainnya yang ada di desa. Mereka akan dilatih dan mendampingi calon pengantin atau calon pasangan usia subur, ibu hamil, Ibu dalam masa interval kehamilan, serta anak usia 0-59 bulan.

“Indikator penurunan stunting akan menjadi salah satu parameter keberhasilan kepala daerah dalam menyejahterakan warganya dan memacu kemajuan pembangunan daerah,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini