CILEGON – Kue tradisional khas Banten yaitu gipang cukup digemari oleh masyarakat. Selain rasanya yang enak, ternyata kue yang dibuat dengan bahan baku beras ketan, gula pasir, asem jawa, dan kacang tanah itu juga memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan.
Seperti yang dirasakan oleh Suhandi, pengelola Home Industri Gipang Tiga Bunda yang berlokasi di Jalan Purbaya, Lingkungan Palas, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon.
Ia mengatakan, meski permintaan kue gipang dari home industrinya saat ini masih didominasi di Banten, namun pihaknya mampu meraup omset hingga puluhan juta per bulan.
“Sebenarnya kalau omset tidak menentu ya, tapi kalau rata-rata per bulan minimal bisa sampai di atas Rp20 juta. Kita juga mensuplai di toko oleh-oleh di Serang, itu sekali ngambil bisa sampai Rp5 jutaan,” katanya, Senin (8/1/2024).
Andi mengakui, sesekali pihaknya juga menerima permintaan kue gipang dari luar Banten. Biasanya, permintaan ke luar daerah mulai ramai menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran.
“Kalau mau lebaran itu biasanya ramai permintaannya, karena kan banyak juga yang dari sini mudik ke Jawa, Lampung, dan lainnya,” ujarnya.
Andi menyampaikan, Home Industri Gipang Tiga Bunda yang didirikan sejak 2007 silam tersebut merupakan usaha bersama milik keluarga. Ia mengaku menjual kue gipang itu dengan harga yang bervariatif.
“Kalau yang bungkusan kita kasih harga Rp15 ribu, kalau yang toples mulai dari harga Rp20-60 ribu,” ucapnya.
Home Industri Gipang Tiga Bunda yang dikelola oleh Andi dan keluarganya ini merupakan salah satu UMKM gipang yang cukup dikenal di Kota Cilegon. Bahkan, tak jarang Andi menerima kunjungan dari berbagai instansi dan lembaga atau perorangan.
“Setiap tahun itu ada saja yang berkunjung ke sini buat belajar dan melihat proses pembuatan gipangnya. Yang berkunjung ada dari pemerintahan, mahasiswa, anak sekolah, sama dari pelaku UMKM sendiri juga ada,” ujarnya.
Untuk diketahui, Home Industri Gipang Tiga Bunda itu selain menjual kue gipang juga menjual keripik beras atau yang lebih dikenal dengan getas. Sama dengan kue gipang, penjualan keripik getas itu juga cukup menjanjikan dengan omset hingga Rp10 juta per bulan. (Mg-STT/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
