Beranda Pariwisata Jorok! Toilet Tempat Wisata di Banten Tak Layak, Jadi Perhatian Serius STI

Jorok! Toilet Tempat Wisata di Banten Tak Layak, Jadi Perhatian Serius STI

Ilustrasi - foto istimewa Tabloid Nova Online

SERANG – Kondisi toilet di tempat-tempat wisata di Banten menjadi perhatian serius Satgas Toilet Indonesia (STI). STI menilai toilet wisata di Banten masih belum layak dinyataka bersih dan nyaman khusunya lokasi wisata yang ada di daerah Pandeglang.

Duta Satgas Toilet Indonesia, Lady Marsella mengatakan, kondisi di lokasi wisata di daerah Pandeglang, khususnya di wisata religi Syeh Nawawi Caringin sungguh memperihatinkan.

“Secara umum persoalan sanitasi air bersihnya dinilai belum bisa diterapin. Yang udah saya liat titik-titiknya tuh kurang layak, dan saya khawatirnya pengunjung banyak apalagi Covid-19 menyangkut dengan toilet,” kata Marsella usai bertemu dengan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (5/4/2021).

Duta Satgas STI, Lady Marsella bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Kepala Dispar Banten Agus (kiri).

Marsella mengaku mendukung rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk memperbaiki kondisi toliet di daerah kunjungan wisata. Salah satunya toilet-toilet wisata yang ada di daerah Provinsi Banten.

Marsella menilai, program tersebut merupakan gerakan sadar akan toilet bersih dan nyaman di setiap destinasi wisata yang ada di Indonesia.

“Intinya kan gerakan ini gerakan sadar toilet bersih di Indonesia, makanya di Banten ini belum ada,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua Deputi Satgas Toilet Indonesia Perwakilan Banten, Pujiyanto menjelaskan, salah satu tujuan Kemenparekraf menunjuk adanya Duta STI yakni untuk membenahi toilet di kawasan destinasi pariwisata Indonesia.

“Maka dari itu saya ingin memiliki komitmen dan semangat tinggi untuk membenahi toilet di tempat pariwisata di Provinsi Banten,” jelas Pujiyanto

Ketua Komisi II DPRD Kota Serang ini menyebut, kebersihan toilet di tempat wisata sangatlah penting untuk dikampanyekan, tentu dengan dukungan dari semua pihak, terutama Pemprov Banten.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut serta berkampanye betapa pentingnya menjaga kebersihan di toilet agar terbebas dari penyakit,” katanya.

“Oleh karenanya, kebersihan toilet di tempat pariwisata sangat diperlukan agar para wisatawan bisa terbebas dari penyakit menular seperti diare maupun Covid-19. Harapannya, geliat ekonomi di tempat pariwisata bisa kembali tumbuh,” sambungnya.

Ketua KNPI Kabupaten Pandeglang itu juga mengajak komunitas disabilitas untuk mengikuti kampanye kebersihan dan kelayakan serta kenyamanan untuk penyandang disabilitas.

“Kami fikir langkah Kemenparekraf yang dipimpin Sandi Uno ini sangat tepat, karena diambil demi menjaga kebersihan toilet dan secara tidak langsung menjaga reputasi pariwisata Indonesia,” ungkapnya.

Dijelaskan Ketua Umum Majelis Perwakilan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Serang itu, rencana Deputi STI Banten yang sudah digagas merupakan konsep dari penyiapan destinasi wisata tidak hanya dari sisi infrastruktur yang terlihat, tapi juga dari fasilitas penunjang berupa toilet.

“Setelah dimandatkan kami langsung bekerja untuk melihat di beberapa destinasi pariwisata di Provinsi Banten. Nanti kita juga akan berkolaborasi kepada komunitas untuk menjalankan Satgas Toilet Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengaku akan kerjasama komitmen bersama STI dalam memberikan kesadaran akan kebersihan toilet pariwisata tersebut. Sehingga wisatawan yang datang kata dia, akan merasa nyaman.

“Kita mensupport program yang dilaksakan STI khusunya tadi dalam kaitan memberikan edukasi, memberikan pengetahuan kepada masyatakat secara umum tentang kebersihan toilet yang ada,” kata Andika.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini