Beranda Nasional JK : Sarana Pendidikan Harus Jadi Prioritas Utama Pasca Bencana

JK : Sarana Pendidikan Harus Jadi Prioritas Utama Pasca Bencana

Jusuf Kalla - ( foto fajar.co.id)

SERANG – Wakil Presiden Jusuf Kalla atau akrab disapa JK meminta sarana pendidikan menjadi prioritas utama dalam perbaikan pascabencana.

Menurut JK, jika sekolah yang rusak tidak segera diperbaiki, sama saja menunda masa depan generasi muda.

“Sekolah bermakna masa depan, apabila sekolah-sekolah yang rusak tidak segera diperbaiki, berarti menunda kesempatan masa depan daripada generasi muda kita,” kata JK, seperti dikutip dari situs wapresri, Sabtu (3/8/2019).

Hal tersebut disampaikan JK saat meresmikan Sekolah dan Masjid Program Pemulihan Bencana Gempa Lombok Palang Merah Indonesia (PMI) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). JK, yang juga Ketua Umum PMI, itu menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan bantuan dari semua pihak dalam mengatasi dampak bencana.

“Tanpa solidaritas, nasional bencana seperti ini, kita tidak bisa atasi dengan cepat. Dan juga tentu harapan kita semua apa yang dikerjakan itu menjadi amal ibadah untuk kita semuanya,” ujarnya dilansir detik.com.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan sejak awal terjadinya gempa, PMI sudah hadir untuk membantu masyarakat. Dia berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

“PMI termasuk yang pertama dan utama hadir datang di hampir setiap kota/kabupaten yang terkena bencana. Mudah-mudahan saja kerja sama dengan PMI akan terus berkelanjutan di masa-masa yang akan datang,” ucap Zulkieflimansyah.

Ketua Pelaksana Program Pembangunan Sekolah dan Masjid PMI J Dwihartono menyatakan bantuan dari PMI hingga saat ini masih berlangsung. Bantuan tersebut berupa penyediaan air bersih, pelayanan kesehatan, dan bantuan logistik.

“Sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum PMI juga membantu masyarakat dan pemerintah dengan melaksanakan pembangunan kembali sekolah dan tempat ibadah di Lombok,” jelasnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini