Beranda Kesehatan Jelang Ramadan, Perhatikan Hal Ini Bagi Penderita Maag

Jelang Ramadan, Perhatikan Hal Ini Bagi Penderita Maag

Ilustrasi - foto istimewa prelo.co.id

Saat bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk tidak makan selama kurang lebih 14 jam. Untuk itu, penderita maag wajib memperhatikan berbagai hal seperti kondisi kesehatan dan asupan makanan serta minuman.

“Tentu saja segala sesuatu harus dipersiapkan dengan baik supaya puasa kali ini semakin baik dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya adalah mempersiapkan kesehatan, terutama penyakit kronis. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai pelaksanaan puasa sesuai dengan kondisi tubuh atau penyakit yang diderita,” ujar Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi.

Sementara bagi penderita maag, lanjut dr. Helmin, puasa bisa membuat waktu makan lebih teratur dan pengeluaran asam lambung pun lebih teratur. Sehingga keluhan sakit maag akan berkurang walaupun pada awal puasa banyak yang mengeluh sakit maag kambuh.

“Hal ini disebabkan penyesuaian lambung terhadap perubahan pola makan. Biasanya dengan melakukan puasa dengan baik dan niat yang kuat, sakit maagnya juga bisa dicegah dan bisa sembuh,” sambung dr. Helmin dilansir detik.com.

Selain itu, dr. Helmin juga menyarankan untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka. Ia menyarankan saat sahur harus makan sebanyak 30% dari kebutuhan makan sehari yang terdiri dari sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang dengan kulitnya, dan roti gandum.

Ini penting karena sumber karbohidrat kompleks dengan tinggi serat bisa membuat penyerapan karbohidrat berlangsung bertahap sehingga akan menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa. Alhasil, sumber energi akan tetap tersedia di siang hari.

“Konsumsi juga sumber protein dan lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu dan tempe, serta sayur-mayur. Lalu 10-15 menit sebelum imsak, makan lebih kurang 10% dari kebutuhan kalori yang terdiri dari buah-buahan 3-5 porsi buah dimakan dengan kulitnya atau diblender. Jangan lupa minum air 4 gelas selama sahur sampai menjelang imsak,” kata dr. Helmin.

Lalu saat berbuka puasa, makan sebanyak 50% dari kebutuhan makan sehari, dimulai berbuka dengan minuman yang manis tetapi menyehatkan seperti jus atau sari buah dari 2-3 macam buah dengan kandungan air yang tinggi seperti jeruk, melon, dan semangka.

“Setelah sholat magrib makan besar yang lengkap mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang dengan kulitnya, roti gandum. Lalu protein dan lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, putih telur, tahu dan tempe, lengkapi dengan sayur dan buah. Tetapi harus diingat makanlah secara bertahap, jangan langsung melahap makanan berat tapi mulai dulu dari yang ringan,” jelas dr. Helmin.

Setelah sholat tarawih atau sebelum tidur, ujar dr. Helmin, makan makanan ringan sebanyak 10% kebutuhan makan sehari atau makanlah buah-buahan. Pastikan juga untuk minum minimal 4 gelas air sejak berbuka sampai saat menjelang tidur.

“Hindari makanan yang berlemak, goreng-gorengan, santan, mie, sayuran yang membentuk banyak gas seperti kol, sawi, lobak, serta hindari makanan terlalu pedas, kopi, minuman bersoda, dan minuman mengandung alkohol,” lanjutnya.

Selain itu, agar kesehatan lambung tetap terjaga dan terhindar dari sakit maag, konsumsi nutrisi tambahan yang mengandung ekstrak kunyit, temulawak, dan jinten hitam. Kandungan kunyit dan temulawak berfungsi sebagai anti tukak lambung, meningkatkan sekresi musin, menurunkan sekresi asam lambung, dan mengurangi peradangan. Fungsi lainnya adalah antispasme dan anti flatulent, meningkatkan enzim lipase, sukrase dan maltase, melindungi dan memperbaiki sel hati, serta sebagai antioksidan.

“Sedangkan jintan hitam bisa mencegah terjadinya dyspepsia dan tukak, mencegah terjadinya kerusakan sel hati atau hepatoprotektif, serta sebagai antioksidan,” sambung dr. Helmin.

Untuk mendapatkan manfaat dari kunyit, temulawak, dan jintan hitam, konsumsi H2 Zativa. Kandungannya mampu membantu memelihara kesehatan fungsi pencernaan dan membentuk lapisan mukosa dinding lambung sehingga mengurangi frekuensi bahkan menghilangkan kemungkinan maag kambuh. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ