
KAB. SERANG – Menjelang peluncuran program strategis Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi Pangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) sambangi langsung ke Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu, (16/7/2025).
Hal itu dilakukan guna meninjau lokasi mock-up Koperasi Merah Putih yang akan menjadi model percontohan penguatan ekonomi desa.
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, mengklaim progres persiapan Koprasi Merah Putih telah mencapai 85 persen. Ia pun mengaku masih terdapat beberapa hal yang Masi disempurnakan, termasuk bagian teknis pelaksanaan.
“Alhamdulillah, progres persiapan sudah 85 persen. Fasilitas inti sudah tersedia, tinggal penyempurnaan di beberapa bagian teknis,” katanya.
Kata Zakiyah, unit usaha koperasi kini tengah dirampungkan, tak terkecuali pada proses penyediaan gerai kebutuhan pokok seperti sembako, obat-obatan, pupuk, LPG, alat tulis kantor, serta unit simpan pinjam yang wajib ada.
Selain itu, kata Zakiyah, beberapa desa juga mengembangkan sektor unggulan seperti peternakan dan usaha konveksi sesuai potensi lokal.
“Yang 15 persen sisanya hanya tinggal pemenuhan barang-barang seperti ATK dan pelengkap lainnya. Insya Allah selesai sebelum tanggal peluncuran,” jelasnya.
Namun demikian, persoalan keberadaan kantor koperasi yang belum menetap masih menjadi catatan.
Zakiyah meminta agar pengurus Kopdes berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk memanfaatkan fasilitas desa yang tersedia.
“Nanti bisa dimusyawarahkan, prinsipnya kantor bisa menyesuaikan dengan kondisi desa masing-masing. Bahkan dari pusat pun menganjurkan menggunakan fasilitas yang ada dulu,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Serang, lnajut Zakiyah, juga memberikan bantuan berupa pelatihan pengelolaan koperasi untuk para ketua koperasi desa, sekaligus mendorong pemanfaatan seluruh potensi fasilitas yang ada.
“Kami targetkan operasional penuh koperasi bisa dimulai pada 28 Oktober 2025,” sampainya.
Sementara itu, Irjen Kemendes PDT, Teguh, menyatakan bahwa kunjungannya bertujuan memastikan kesiapan teknis dan substansi kegiatan yang akan menjadi sorotan nasional. Kegiatan di Desa Ranjeng ini direncanakan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Banten.
“Ini bukan hanya soal kesiapan acara, tapi juga kesiapan desa sebagai representasi program pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi. Kami ingin menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal,” tuturnya.
Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari strategi besar mendorong kemandirian desa melalui sinergi antarlembaga pemerintah pusat dan daerah. Harapannya, model ini bisa direplikasi di berbagai wilayah lain yang memiliki potensi serupa.
“Tujuan akhirnya adalah membangun desa yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing. Kami optimistis Serang bisa menjadi salah satu pelopornya,” pungkasnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo