Jelang Kerja Sama Konsesi Warnasari, Kepala KSOP Banten Diganti

MERAK – Belum genap enam bulan menjabat sebagai Kepala Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten, Yefri Meidison dikabarkan sudah dimutasi pada Senin (5/11/2018) lalu di Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kepemimpinan Yefri ini tergolong cepat bila dibandingkan dengan Abdul Azis, pejabat sebelumnya yang bertugas sejak Agustus 2016 hingga Mei 2018 lalu.

Yefri menolak berspekulasi alasan mutasi yang ia jalani, selanjutnya ia akan menduduki jabatan barunya sebagai Kepala Distrik Navigasi Klas I Samarinda, Kalimantan Timur. “(mutasi dan rotasi) Ini adalah panggilan tugas, dan arahan dari pimpinan. Sebagai bawahan, kita hanya menjalaninya saja,” ujar Yefri melalui sambungan telepon, Rabu (7/11/2018).

Dikabarkan, sekira 300 pejabat KSOP se Indonesia yang menjalani mutasi, rotasi dan promosi jabatan tersebut. Selain Yefri, juga terdapat dua pejabat KSOP Klas I Banten lainnya yang menjalani hal serupa. Yakni Kepala Bidang Status Hukum Kapal dan Sertifikasi, Thomas Chandra dan Kepala Seksi Patroli dan Penjagaan, Nova Adhianto.

“Kalau Pak Thomas promosi sebagai Kepala kantor KSOP Sampit, Kalimantan Tengah. Sedangkan Pak Nova, sebagai Kasie Pengamanan dan Patroli di KSOP Bitung, Sulawesi Utara,” terangnya

Yefri dikenal sebagai sosok yang sangat kooperatif terhadap Pemkot Cilegon dalam kaitan realisasi pembangunan pelabuhan Warnasari, pelabuhan yang sudah lama diidam-idamkan Pemkot Cilegon yang saat ini sudah dalam tahap persiapan untuk kerja sama konsesi lahan seluas 10 hektar. Namun demikian, terkait hal itu Yefri enggan berkomentar lebih jauh.

“Yang pasti dengan tidak mengurangi rasa hormat, dengan berakhirnya masa tugas saya sebagai Kepala KSOP Banten, saya memohon pamit untuk menjalankan tugas yang baru. Saya memohon maaf atas kealpaan saya selama bertugas, dan terima kasih atas kerja samanya selama ini semoga silaturahmi tetap berjalan,” tutupnya.

Selanjutnya, jabatan Kepala KSOP Klas I Banten akan diduduki Wisnu Handoko yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut pada Kemenhub. (dev/red)