Beranda Peristiwa Jelang Idul Adha, Ratusan Ribu Hewan Ternak Melintasi Pelabuhan Merak

Jelang Idul Adha, Ratusan Ribu Hewan Ternak Melintasi Pelabuhan Merak

Hewan Kurban

CILEGON – Guna memastikan kesehatan sapi untuk kebutuhan Idul Adha, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon tingkatkan kesiagaan pemeriksaan terhadap hewan ternak potong sapi maupun kambing yang dilalulintaskan melalui pelabuhan Merak – Bakauheni.

Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi menyebutkan berdasarkan data IQFAST menjelang Idul Adha ini ada kenaikan pemasukan sapi maupun kambing/domba dari pulau Sumatera terutama Lampung ke pulau Jawa.

“Menjelang Idul kurban tahun ini, pengiriman hewan ternak terutama sapi potong jenis PO, Simmental, sapi Bali serta kambing mengalami peningkatan terutama dalam tiga bulan terakhir ini. Sapi dan kambing ini untuk tujuan Jakarta, Banten dan Jawa Barat,” ungkap Arum.

Dari data pada sistem perkarantinaan, IQFast selama tiga bulan terakhir dari bulan Mei sampai pertengahan Juli ini tercatat ada 56.283 ekor sapi dan 45.571 ekor kambing/domba yang dikirim ke Jawa. Dibandingkan dengan periode 3 bulan sebelumnya pemasukan sapi ada kenaikan 55% dan kambing meningkat 2%. Sementara itu pemasukan sapi dan kambing dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama ada peningkatan 15% di tahun 2020 ini.

“Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah, seiring dengan makin mendekatnya pelaksanaan Iduladha,” tambah Arum.

Tercatat selama periode Januari hingga Juli tahun 2020 sebanyak 103.926 ekor sapi dan 107.708 ekor kambing/domba, permintaan hewan ternak sapi meningkat 1,56% dan 1,17% untuk permintaan hewan ternak kambing/domba dibanding periode yang sama di tahun 2019.

Dikatakan Arum, Karantina Pertanian Cilegon berusaha semaksimal mungkin melakukan pengawasan baik kesehatan maupun keamanan hewan ternak yang akan dilalulintaskan melalui Pelabuhan Merak ke beberapa daerah.

“Petugas diharapkan siap siaga terhadap pemeriksaan kesehatan baik sapi maupun kambing yang dilalulintaskan. Selain itu, laboratorium karantina pun telah disiapkan sebagai pemeriksaan lanjutan setelah pemeriksaan kondisi fisik hewan,” ujar Arum.

Secara terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyebutkan bahwa penyediaan hewan kurban yang sehat memang menjadi tanggung jawab bersama. Pihaknya selaku penjamin keamanan dan kesehatan hewan, tumbuhan dan produknya yang dilalulintaskan baik ekspor, impor maupun antar area saat ini melakukan peningkatan pengawasan khususnya hewan ternak jelang hari raya kurban di 506 titik layanan karantina di tanah air.

Hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) agar logistik hasil pertanian dan peternakan tidak terkendala walaupun dalam kondisi masa pandemi.

“Tidak hanya sehat dan aman juga kelancarannya menjadi fokus kami. Untuk itu percepatan layanan dan peningkatan uji laboratorium kami tingkatkan,” kata Jamil.

Jamil juga turut menghimbau agar dalam penyelenggaraan kurban nanti juga harus memperhatikan ketentuan teknis yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114/Permentan/PD.410/9/2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban.

Hewan ternak yang dilalulintaskan sudah dipastikan sehat, selanjutnya penuhi persyaratan tempat penjualan hewan kurban, pengangkutan dan penampungan sementara hingga penyembelihan hewan kurban dan distribusi daging kurban sesuai aspek teknis dan syariat Islam, sesuai yang telah diatur dalam peraturan tersebut tutup Jamil.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini