Beranda Bisnis Jelang Hari Kemerdekaan, Pedagang Bendera di Serang Ngeluh Penjualan Seret

Jelang Hari Kemerdekaan, Pedagang Bendera di Serang Ngeluh Penjualan Seret

Penjual bendera Merah Putih di Ciruas. (Rasyid/bantennews)

KAB. SERANG – Dua hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, para pedagang bendera musiman di Kabupaten Serang mengeluhkan penurunan omzet yang tajam dibandingkan tahun lalu.

Ahmad Safei, pedagang asal Jakarta yang setiap Agustus mangkal di tepi Jalan Raya Serang–Jakarta, Kecamatan Ciruas, mengatakan penjualan tahun ini terbilang sepi dan sangat jauh di bawah angka penjualan tahun lalu.

“Tahun lalu bisa laku 10 bendera per hari, setengah bulan omzetnya bisa sampai Rp3 juta–Rp4 juta. Sekarang cuma satu–dua bendera sehari,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Menurut Ahmad, keuntungan harian yang ia kantongi kini hanya sekitar Rp40 ribu, bahkan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Uang segitu nggak cukup buat hidup, sudah habis buat rokok sama makan,” katanya.

Harga bendera yang dijajakan Safei bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung ukuran dan jenisnya. Ahmad berjualan dari pagi hingga sore dengan sistem setoran kepada pemilik barang. Jika tak laku, bendera bisa dikembalikan.

Ia menduga sepinya pembeli disebabkan sebagian warga sudah memiliki bendera atau lebih memilih membelinya di toko tetap.

“Mungkin orang pada beli di toko, atau memang sudah banyak yang punya,” ujarnya.

Kondisi lesu ini, kata Ahmad, juga dialami mayoritas pedagang bendera di Kabupaten Serang tahun ini, meski perayaan kemerdekaan tinggal menghitung hari.

Penulis: Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd