Beranda Pemilu 2024 Jejak Mahfud MD di Bursa Cawapres yang Diperebutkan di Pemilu 2024

Jejak Mahfud MD di Bursa Cawapres yang Diperebutkan di Pemilu 2024

Mahfud MD - foto istimewa suara.com

SERANG – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memiliki rekam jejak diajukan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) yang cukup kompleks. Baru-baru ini, Mahfud MD mengaku pernah ditawari menjadi cawapres Anies Baswedan tetapi ditolaknya.

“Mereka bertanya, Pak Mahfud bersedia enggak? Enggak, saya bilang,” kata Mahfud di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).

Tawaran tersebut disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu ketika mendatangi rumahnya. Berkenaan dengan itu, berikut ini rekam jejak Mahfud MD diajukan jadi cawapres selengkapnya.

Gagal Jadi Cawapres Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

Pada 2019, Mahfud MD nyaris menjadi cawapres pendamping Presiden Joko Widodo. Namanya mencuat diantara nama yang menurut survei disebut tepat mendampingi Jokowi.

Mahfud pernah bercerita pengusungan dirinya sebagai cawapres di stasiun televisi. Dalam acara itu, Mahfud menyampaikan Jokowi sudah menetapkannya sehari sebelum pengumuman.

Bahkan Mahfud juga telah diminta melakukan pengukuran baju untuk deklarasi capres-cawapres. Namun keputusan tiba-tiba berubah pada Kamis, 9 Agustus 2018 malam.

Disebut Cocok Jadi Cawapres Pendamping Ganjar

Mahfud MD pernah dikabarkan akan menjadi cawapres pada Pilpres 2024 oleh Presiden Joko Widodo. Mahfud disebut sebagai salah satu sosok yang dapat mendampingi Ganjar Prabowo dalam pesta demokrasi tersebut.

Menanggapi hal itu, Mahfud mengaku akan melihat perkembangan kedepan untuk menentukan sikap. Baginya, masih ada keputusan yang belum final.

“Ini kan belum waktunya, itu (cawapres) baru saling lempar bola. Belum ada yang sebenarnya final di situ. Jadi lempar bolanya masih cukup lama,” jelas Mahfud Md.

Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo

Wakil Ketua Umum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyampaikan nama cawapres. Salah satu diantaranya yang dijadikan pertimbangan yakni Mahfud MD.

Atas kabar tersebut, Mahfud MD enggan banyak berkomentar. Mahfud Md mengaku masih menjabat posisi yang mengurusi pemilu.

“Saya kan tidak termasuk yang mengomentari itu karena saya petugas yang harus menjaga pemilu ini berjalan lancar sesuai dengan jadwal,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/4).

Ditawari Cawapres Pendamping Anies Baswedan

Kemudian, PKS menawarkan posisi cawapres kepada Mahfud MD di Pilpres 2024 bersama Anies Baswedan yang ditolaknya. Faktor yang menyebabkan Mahfud MD menolak sebagai cawapres Anies Baswedan adalah khawatir Koalisi Perubahan bubar jika dirinya masuk.

Mahfud menilai, Partai NasDem, PKS, dan Demokrat memiliki kadernya yang dapat menjadi cawapres Anies.

“Nanti kalau saya ajak ke situ, malah saya merusak demokrasi. Kalau yang satu keluar karena Anda ajak saya, kan rusak (Koalisi Perubahan),” kata Mahfud MD.

(Red/suara.com)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini