Jazuli Abdillah Resmi Pimpin Komisi I DPRD Banten

SERANG – Alat kelengkapan dewan (AKD) kembali berubah. Salah satunya di Komisi DPRD Banten, dimana perubahan terjadi di pucuk pimpinannya.

Diketahui, Ketua Komisi I sebelumnya dijabat oleh Asep Hidayat yang berasal dari Fraksi Demokrat. Dalam rapat paripurna dengan agenda perubahan AKD, Kamis (8/9/2022), A. Jazuli Abdillah yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi I menggantikan kolega satu fraksinya menjadi pimpinan di komisi yang membidangi pemerintahan, kepegawaian, kominfo, adpim dan umum.

Salah satu kader partai demokrat, H. A. Jazuli Abdillah, terpilih sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Banten yang diumumkan pada rapat paripurna di gedung DPRD Provinsi Banten, Kamis (8/9/2022).

“Untuk ketua komisi 1 bidang pemerintahan, sebelum perubahan H. Asep Hidayat, dan setelah perubahan H. Ahmad Jazuli Abdillah” Ujar Sekretaris DPRD (Sekwan) Banten, Deden Apriandhi.

Setelah terpilih menjadi Ketua Komisi 1, Jazuli sekaligus melepas posisinya sebagai sekretaris Fraksi Demokrat yang digantikan oleh Heri Handoko.

Usai penandatanganan dan penutupan rapat paripurna, Jazuli langsung mendapat ucapan selamat dari Pj. Gubernur Banten AL-Muktabar, Ketua DPRD Banten Andra Soni dan pimpinan lainnya serta seluruh anggota DPRD yang hadir.

Adapun Komisi 1 adalah salah satu Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang membidangi urusan pemerintahan, kepegawaian atau aparatur, politik, hukum, SDM, Diklat, komunikasi, keamanan, pertanahan serta soal kepemiluan. Dikenal yang memiliki mitra kerja paling banyak, yaitu lebih dari 20 instansi, termasuk KPUD, Bawaslu, Komisi Informasi (KI) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).

Jazuli, saat dikonfirmasi soal posisi barunya ini hanya menyatakan pergantian ini hal biasa dan tetap bekerja sesuai amanah konstitusi dengan lebih menekankan pada fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintahan.

“Ya, terima kasih apresiasinya, saya Bismillah aja, bekerja on the track sesuai dengan amanah konstitusi, lagian perputaran posisi begini kan hal biasa aja. Kalau soal kinerja memang aksentuasinya ke depan pada fungsi pengawasan kinerja aparatur pegawai agar lebih optimal dalam pelayanan dan tata kelola pemerintahan” Kata mantan aktivis yang tangannya tak lepas dari buku ini. (Mir/Red)