SERANG – Saat ini penerbit buku kian menjamur. Menurut data dari IKAPI Banten, ada sekitar kurang lebih 100 penerbit yang ada di Banten. Namun, sedikit sekali yang memiliki percetakan sendiri, lebih sering mencetak di luar Banten.
“Saya mendirikan usaha penerbitan sekaligus percetakan. Penerbitnya bernama CV. Penerbit 3M Media Karya yang khusus menerbitkan karya-karya penulis Banten mau pun luar Banten dengan sistem indie publisher dan difasilitasi ISBN,” ucap Rifyal Qurban, atau akrab disapa Kang Ilun sebagai Owner, Minggu (13/12/2020).
Sementara itu, nama percetakannya, Coklat Printing. Selain mencetak buku, di tempatnya juga menerima kebutuhan cetakan lainnya seperti stiker, undangan, map, mug, dan lain sebagainya.
“Meski banyak sekali saingan, tapi percetakan yang spesialis di cetak buku sangat langka di Banten. Terlebih lagi jika permintaan bookpaper. Maka kami, seperti satu-satunya percetakan di Banten yang konsisten memakai bookpaper sebagai media cetak buku,” terangnya.
Selama Pandemi, Kang Ilul mengaku omzetnya tetap stabil seperti biasanya. “Cetak buku selalu berjalan. Kecuali cetakan lain, berkurang banget,” imbuhnya.
Workshopnya berada di Perum Kepuren Residence Blok F19 No. 8 Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Di sana Kang Ilul cukup baik dalam penerapan 3M termasuk oleh karyawan dan para konsumennya.
“Saya memiliki harapan semoga usaha ini dapat menjadi pusat cetak buku di Kota Serang khususnya dan umumnya untuk pegiat literasi dan praktisi penerbitan di Banten,” tambahnya.
Ia juga berharap semoga pandemi segera berlalu supaya geliat ekonomi makin berkembang dan pelaku usaha khususnya percetakan dapat meraih omset normal seperti sebelum masa pandemi.
(AU/Red/SG)
