
KAB. TANGERANG – Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejagung RI, Reda Manthovani meresmikan program Jaksa Garda Desa. Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa-desa agar terjadi pemerataan ekonomi.
Peresmian itu ditandai dengan ditandatanganinya MoU pemberdayaan lahan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/6/2025).
“Kami ingin menggerakan bersama. Pasar induk di banten hanya 5 persen. Kita harapkan sampai target 20 peresen,” kata Reda.
Di program tersebut, nantinya jaksa akan membina desa melalui pengawasan penggunaan keuangan melalui aplikasi Jaksa Garda Desa agar tidak ada penyalahgunaan. Dalam program tersebut, pemerintah desa nantinya bisa mengunggah sistem keuangan melalui aplikasi Jaksa Garda Desa. Dengan begitu jaksa di daerah-daerah memiliki tugas dalam mengawal desa.
“Mindsetnya mengawal desa, bukan mengintrogasi desa, mengintervensi desa agar mereka penggunaan anggarannya sesuai yang ditetapkan. Karena tidak semua desa mampu mengelola anggaran, sehingga kita di hukum ini bisa mencegah agar tidak masuk unsur Tipikor,” ucapnya.
Selain itu, perangkat desa juga bisa melaporkan kinerja jaksa apabila ada yang mencurigakan. Ia mendorong agar warga bisa langsung melapor jika ada jaksa yang ‘nakal’.
“Selain desa menginput, kalau ada Kajari, jaksa menekan bisa lapor dan diketahui Kejagung. Program ini terus dikawal,” tegasnya.
Reda menuturkan, kalau Banten memiliki sektor pertanian yang dapatmeningkatkan potensi ekonomi. Kata dia, berdasarkan data, saat ini pasar induk di Banten hanya mampu menopang lima persen kebutuhan pangan.
“Kami ingin menggerakan bersama. Pasar induk di Banten hanya 5 persen. Kita harapkan sampai target 20 persen,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan ia mengapresiasi program tersebut. Dia mendukung penguatan sektor desa sebagai pilar pembangunan.
“Kita lihat fakta sekarang dibeberapa belahan dunia sedang terjadi gesekan yang berpotensi menjadi sesuatu yang berat bagi masyarakat. Alhamdulillah Indonesia, Banten sekarang lagi sibuk menanam dan Insya Allah sebentar lagi akan sibuk memanen,” ujarnya.
Diketahui, dalam acara tersebut, turut hadir Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Rektor Telkom University, Paskomnas, Pupuk Indonesia, institusi perbankan, unsur TNI/Polri, hingga para kepala desa di seluruh Banten.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: Usman Temposo