TANGSEL – Puluhan warga unjuk rasa di depan Gerbang SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), di Jalan Benda Timur, Pamulang, Rabu (2/7/2025).
Mereka memprotes Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, khususnya jalur domisili yang dinilai tidak adil.
Berdasarkan pantauan, massa yang sebagian besar meruoakan orang tua calon siswa membentangkan spanduk dan poster bertuliskan “Anak kami tidak terakomodir!”. Bahkan, ada juga tulisan yang lebih pedas: Korban Jual Beli Kursi.
Mereka membawa pengeras suara dan membacakan tuntutan agar pihak sekolah memberi penjelasan soal tidak diterimanya sejumlah anak yang tinggal dekat sekolah.
“Kami tinggal selangkah dari sini, tapi anak kami tidak masuk. Lalu domisili itu buat siapa?,” ujar Yatno yang mengaku anaknya ditolak dalam seleksi.
Aroma ketidakpercayaan mencuat di antara kerumunan. Warga menduga adanya permainan di balik seleksi penerimaan murid.
Mereka meminta pihak sekolah menjelaskan langsung, bukan melalui perantara.
Hingga pukul 10.00 WIB, aksi masih berlangsung damai. Beberapa aparat Kepolisian tampak berjaga, memastikan situasi tetap kondusif.
Namun, hingga siang menjelang, tak satu pun perwakilan sekolah keluar menemui massa.
“Kami di sini bukan untuk ribut, hanya ingin keadilan,” ujar Wawan, warga lainnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak SMAN 3 Tangsel belum memberikan tanggapan atas aksi tersebut.
Penulis : Mg-Ahmad Rizki
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd