Beranda Bisnis Jalin Kerja Sama 10 tahun dengan PBM, PT SBM Mulai Bangkit

Jalin Kerja Sama 10 tahun dengan PBM, PT SBM Mulai Bangkit

Penandatanganan MoU PT SBM dengan PT Banten Citra Mandiri di Aula KH Syam’un, Selasa (6/4/2021)- (Foto Nindia/BantenNews.co.id)

KAB. SERANG – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Serang yakni PT Serang Berkah Mandiri (SBM) yang sempat terancam bubar, kini perlahan mulai bangkit. Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) menjadi langkah awal PT SBM untuk bangkit.

PT SBM sebelumnya telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Selasa (16/3/2021) dan dalam RUPS-LB tersebut telah ditetapkan Isbandi Ardiwinata Mahmud sebagai Plt Direktur Utama dan Agus Erwana sebagai Plt Direktur Operasional.

Isbandi mengatakan dengan pengurusan seluruh izin operasional TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Khusus) yang memakan waktu satu tahun dan kini telah selesai, maka PT SBM dapat kembali menindaklanjuti MoU pelabuhan yang sebelumnya pernah dilakukan.

“Hari ini kita kerja sama tindak lanjut MoU pelabuhan yang dulu pernah kita lakukan bersama dengan PT Inter Trias Abadi Indonesia. Perjalanan satu tahun, alhamdulillah seluruh izin operasional TUKS dan lainnya sudah selesai. Jadi akhirnya hari ini kita lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan perusahaan pengelola PBM (Perusahaan Bongkar Muat) khusus untuk ke pelabuhan. Sehingga, secara teknis akan dilaksanakan oleh perusahaan PT Banten Citra Mandiri yang akan menyelenggarakan pengelolaan pelabuhan hasil kerjasama antara BUMD dengan PT Trias,” ujarnya usai menghadiri acara Penandatanganan MoU dengan PT Banten Citra Mandiri di Aula KH. Syam’un Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Selasa (6/4/2021).

Dikatakan Isbandi, kerja sama yang akan berlangsung kurang lebih selama 10 tahun itu bisa menjadi salah satu cara untuk menyehatkan kembali PT SBM.

“SBM berperan sebagai salah satu pengelola yang dipercaya oleh PT Inter Trias yang menjadi bagian sebagai salah satu pemegang saham di perusahaan PBM. Kerjasama ini kan berlangsung kurang lebih 10 tahun dan mudah-mudahan ini dengan kondisi PT SBM yang saat ini belum maksimal dapat mengangkat perekonomian, ini menjadi salah satu bentuk awal langkah kita agar SBM bisa berkiprah dalam mengoptimalkan potensi daerah,” kata Isbandi.

Baca Juga :  BBW 2023 Digelar di Tangsel, Pemburu Buku Catat Tanggal dan Promonya

Lebih lanjut, Isbandi mengatakan besarnya kuota untuk kubikasi komoditas produk dapat menjadi salah satu sumber keuntungan yang akan diperoleh PT SBM.

“Potensi keuntungan ini sama halnya dengan perhitungan ini yang dilakukan dalam pelabuhan PBM yang lain berdasarkan pada jumlah kapal yang sandar dan juga berapa banyak stockpile yang disewakan termasuk berapa besar kuota untuk kubikasi komoditas produk yang sandar di sana,” sambungnya.

Ia mengungkapkan dengan selesainya pengurusan seluruh izin, diharapkan PT SBM sudah mulai bisa mengoperasionalkan bisnisnya kembali terkait mengelola pelabuhan dikarenakan sudah banyaknya konsumen-konsumen yang ingin kapalnya bersandar di dermaga milik PT SBM.

“Satu tahun habis hanya untuk ngurus izin dulu karena izinnya kan harus ada. Kita tidak bisa operasional kalau izinnya enggak ada. Mudah-mudahan mulai besok juga kita sudah mulai bisa loading kapal. Kalau dari pemasaran sih banyaklah konsumen-konsumen yang ingin sandar di dermaga kita,” ucapnya.

PT SBM akan melakukan pelayanan dalam mengelola bongkar muat yang berada di pelabuhan Puloampel. PT SBM sendiri menyediakan 4 Jetty yang dalam satu harinya dapat menampung 4 kapal.

“Pelabuhannya di Puloampel. Kita bebas sebatas domestik, jadi ke Lampung bisa. Kebanyakan ke pelabuhan terbaru itu Patimban,” tuturnya.

Ditemui secara terpisah, Koma Efendi selaku Direktur Utama PT Banten Citra Mandiri mengatakan alasan dasar untuk menandatangani MoU dengan PT SBM dikarenakan perusahaannya memiliki korelasi dengan pelabuhan. Hal ini sesuai dengan tujuan PT SBM yang akan menjalankan bisnis pengelolaan bongkar muat.

“Banten Citra Mandiri ini perusahaan bergerak di bidang bongkar muat. Saya pikir itu karena BUMD punya wilayah, kemudian punya juga otoritas untuk pengelolaan juga jadi maulah kita bekerja dengan SBM itu. Cuma karena memang kita ada korelasinya dengan pelabuhan itulah dasarnya kita kerjasama dengan BUMD,” kata Koma.

Baca Juga :  Waspadai Varian Omicron, ASDP Minta Pengguna Jasa Patuhi Prokes Ketat

(Tra/Nin/Red)