PANDEGLANG – Para pengendara yang melintas di Jalan Raya Labuan- Pandeglang tepatnya di simpang tiga Curug, Desa Ciandur, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang harus waspada lantaran jalan di lokasi tersebut amblas hingga ke badan jalan.
Jalan tersebut amblas sekitar tiga meter, dan miliki kedalaman sekitar 8 meter. Para pengendara roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar dengan muatan berat harus berhati-hati saat melewati jalan tersebut lantaran dikhawatirkan ikut amblas.
Selain ukurannya cukup besar, posisi amblas yang berada tepat ditikungan serta minimnya lampu penerangan membuat lokasi tersebut sangat berbahaya bagi para pengendara yang melintas di malam hari.
“Saya setiap hari lewat sini, kalau hujan dan malem itu yang bikin takur, soalnya kalau hujan takut terpeleset dan kalau malam jalan sini kan gelap, jadi perlu hati hati banget,” kata Ihya warga sekitar yang setiap hari melintasi lokasi, Jumat (25/2/2022).
Menurutnya Ihya, amblasnya jalan tersebut bukan terjadi baru-baru ini melainkan sudah beberapa bulan kebelakang. Kendati demikian, jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki.
Ihya berharap pemerintah terkait segera melakukan perbaikan karena khawatir jika terus dibiarkan akan menelan korban jiwa khususnya pengendara.
“Amblasnya ini sekitar tiga bulan, tapi sampai sekarang tidak adanya perbaikan. Kalau untuk korban tidak ada, tapi itu yang ditakutkan, jadi saya sebagai warga disini meminta kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan ini agar tidak ada korban. Ini masuknya jalan nasional,” pintanya.
Untuk menghindari adanya korban jiwa, saat ini jalan tersebut hanya diberikan pembatas jalan dan ditutupi terpal berwarna biru, serta rambu-rambu agar pengendara tetap berhati-hati saat melintas.
“Cuma dikasih pembatas sama ditutup terpal supaya pengendara tau kalau jalan itu rusak, cuman kalau malam suka engga keliatan sih,” ucapnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
