SERANG– Warga mengeluhkan kondisi jalan Palima-Baros yang dipenuhi ceceran tanah galian yang tumpah dari truk pengangkutnya. Selain berdebu, saat hujan kondisi jalan yang bercampur tanah menjadi licin dan tak jarang membahayakan pengendara motor yang melintas. Banyak pemotor yang tergelincir di jalan licin ini
Juki , warga setempat mengatakan bahwa proyek galian tersebut sudah ada kurang lebih 7 bulan. Truk pengangkut tanah yang bolak balik keluar proyek lmenyebabkan jalan utama Serang-Pandeglang ini pun kini bercampur tanah dan ketika hujan menjadi sangat licin.
“Emang sering bolak balik masuk truk yang ngebawa tanah,” kata Juki, Sabtu (24/6/2023).
Kata Juki, pembersihan jalan hanya di sekitar jalur keluar masuk proyek. Pembersihan pun hanya disiram air seadanya yang efeknya sama saja dengan hujan, jalan menjadi licin dan membahayakan.
Iwan, warga Baros l juga mengeluhkan kondisi jalan yang sering ia lewati itu kini menjadi licin dan berbahaya
“Itu kalau pagi tidak dibersihkan banyak kejadian, sudah tiga motor yang tergelincir. Hari ini saja tadi pagi ada korban dua motor yang tergelincir,” keluh Iwan.
Sepengetahuan Iwan, memang ada SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk setiap truk yang akan melintas, dilakukan penyemprotan ban truk. Tapi jika malam tidak dilakukan hal serupa dan sopir truk hanya langsung keluar masuk proyek saja.
“Kalau malem orang yang nyemprot-nyemprotinnya itu gak ada terus driver-drivernya juga langsung selonong aja ga dibersihin,” ujar Iwan
Saking seringnya kejadian motor tergelincir Iwan bahkan berniat melapor ke polisi.
“Tadinya pagi saya mau laporin ke pos polisi di Palima, tapi karna masih pagi belum ada siapa siapa. Bahaya soalnya itu posisinya juga turunan gimana kalau ada mobil kenceng gimana, untung jatoh doang kalau sampe ada korban jiwa gimana,” ujar Iwan. (mg-audindra)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
