Beranda Bisnis Jaga Harga Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemendag RI Minta Bulog...

Jaga Harga Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemendag RI Minta Bulog Suplai Pasar

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI, Srie Agustina bersama Kepala Disperindag Provinsi Banten, Babar Suharso dan perwakilan bulog melakukan pemantauan dan perkembangan pasokan harga kebutuhan pokok di pasar Rau Kota Serang - Fotografer Ade Faturohman/BantenNews.co.id

SERANG – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI, Srie Agustina bersama Kepala Disperindag Provinsi Banten, Babar Suharso dan perwakilan bulog melakukan pemantauan dan perkembangan pasokan harga kebutuhan pokok di Pasar Rau Kota Serang, Selasa (11/12/2018).

Pemantauan tersebut dilakukan guna memastikan harga kebutuhan pokok jelang natal dan tahun baru 2019 sesuai harga eceran tertinggi (HET) berdasarkan ketetapan pemerintah.

“Kita sidak hari ini dalam rangka jelang Natal dan Tahun Baru, kita melihat apakah indikasi kenaikan harga. Pada intinya secara umum harga-harga kebutuhan bahan pokok cukup terjangkau dan stabil,”  kata Irjen Kemendag, Srie Agustina usai mengunjungi Pasar Induk Rau Kota Serang.

Srie menyatakan tidak ada terjadi kenaikan di banding bulan lalu, masih mendekati acuan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi  (HET)  yang dengan ketetapan pemerintah.

Sebagai contoh, masih kata Srie,  minyak goreng premium harganya Rp11.000, bawang merah mengalami kenaikan Rp200, tapi masih jauh di bawah HET.

“Sedangkan bawang putih relatif stabil, cabe juga begitu, sembako lainnya juga masih dalam harga normal,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Srie, harga telur dan daging ayam mengalami kenaikan, namun masih dalam batas toleransi atau masih di bawah 10 persen.

“Kita harapkan kedepan harga ini akan kembali ke harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ucapnya.

Kemudian hasil dari peninjauan tersebut, Srie menjelaskan, dari data yang dimiliki dirinya dari Januari sampai Desember, harga bahan sembako tersebut relatif naik sampai 0,40 persen.

“Untuk antisipasi di hari berikutnya, kita minta Bulog melakukan suplai ke pasar, membantu pedagang kalau ada kekurangan,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini