Beranda Uncategorized Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19, Bocah di Tangsel Ini Jadi ‘Rebutan’ Pejabat...

Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19, Bocah di Tangsel Ini Jadi ‘Rebutan’ Pejabat Hingga Artis

Aisyah Allisa bocah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menjadi yatim piatu karena ibunya meninggal akibay Covid-19 - foto istimewa suara.com

TANGSEL – Aisyah Allisa bocah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menjadi yatim piatu karena ibunya meninggal akibay Covid-19 bakal dijamin Pemkot Tangsel.

Selain pemerintah banyak juga dari kalangan artis hingga pejabat yang ingin mengadopsi anak berusia 10 tahun tersebut. Dinsos juga banyak dihubungi pihak yang ingin mengadopsi Aisyah.

Sementra ini, Aisyah tinggal di rumah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel Wahyunoto Lukman. Biaya sekolah dan kesehariannya bakal ditanggung.

Wahyu mengaku kalau secara pribadi yang menghubungi sudah ada 10 orang. Begitu juga ke petugas Dinsos lainnya.

“Ke yang lain juga ada, misalnya ke Sekdis dan ke pegawai lainnya sudah ada yang menghubungi untuk mengadopsi Aisyah,” kata Wahyu saat menjemput Aisyah di tempat karantina Rumah Lawan Covid-19 Ciater, Serpong, Sabtu (30/1/2021).

Kadinsos mengungkapkan orang yang menghubungi pihaknya meminta adposi Aisyah itu dari berbagai kalangan. Mulai pejabat, pewarta hingga artis.

“Ada yang mantan pejabat Kementrian Sosial, ada yang pejabat tinggi di TNI Angkatan Darat (AD), ada yang dari media juga, artis juga ada. Tetapi kita belum bisa sebut siapa-siapa,” ungkapnya melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id).

Hingga saat ini, Dinsos belum membuka pendaftaran untuk orangtua asuh yang ingin mengadopsi Aisyah.

Pendaftaran adopsi bakal dibuka ketika Aisyah sudah pulih, baik dari kesehatan fisik dan mental dari rasa duka usai ditinggal wafat ibunya karena Covid-19.

“Jadi memang kita belum membuka pendaftaran belum kita data siapa. Nanti kalau sudah pada waktunya baru nanti kita buka siapa yang berkeinginan niat adopsi,” terangnya.

Ada sejumlah syarat wajib bagi orangtua yang bakalmengadopsi Aisyah, terutama kemampuan untuk menjamin masa depan Aisyah, seperti kebutuhan pokok dan dasarnya, harus satu agama, dan lainnya.

“Kita ketahui orangtua Aisyah ini seorang mualaf. Jadi ini juga menjadi perhatian kita karena Aisyah juga sudah jauh dari keluarga almarhumah ibunya,” ujarnya.

Saat ini Aisyah sudah berstatus sebagai anak terlantar. Status tersebut berdasarkan dari surat dari kepolisian sesuai dari keterangan lingkungan dan perangkat pemerintahan di tempat Aisyah tinggal bersama ibunya di Benda Baru, Pamulang, Tangsel.

“Memang ada keluarganya tirinya, kemudian keluarga dari ibu juga sudah ditelusuri, tapi memang persyaratannya dari sisi kemampuan harus dapat menjamin masa depan Aisyah. Kita sudah jelaskan Aisyah akan ditangani oleh Dinsos,” imbuhnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini