CILEGON – Polairud Polda Banten menangkap seorang kurir pengiriman baby lobster secara ilegal. Pelaku berinisial BY (49) warga Bayah, Kabupaten Lebak yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga menuturkan dalam aturan baby lobster tidak diperkenankan untuk dikeluarkan dari habitat atau ekosistemnya. Sebab, akan mengganggu kestabilan ekosistem laut.
“Maka, penyelundupan benih baby lobster adalah peristiwa ilegal,” tegas AKBP Shinto saat konfrensi pers di Mako Polairud Polda Banten, Jumat (3/9/2021).
Polairud Polda Banten berhasil menggagalkan penyelundupan benih yang dilakukan BY lobster pada Kamis (2/9/2021). Setelah diketahui ternyata pelaku tidak bekerja sendirian karena yang pelaku mempunyai komukasi dengan seseorang untuk mengambil benih lobster yang sudah disiapkan. Pelaku mengantar baby lobster ilegal itu ke pelabuhan ratu yang sudah ditunggu oleh penerima.
“Hasil penangkapan sebanyak 50 plastik kecil, dan seluruhnya berisi 9.382 benih lobster,” terangnya.
Dikatakan AKBP Shinto, satu benih lobster biasa dihargai senilai Rp240 ribu. Maka, kerugian uang negara dalam peristiwa ini lebih dari Rp2,5 miliar.
Pelaku dijert pasal 92 junto pasal 26 ayat 1 UU no 11 tahun 2020 tentang omnibuslaw cipta kerja sebagai perubahan dari UU 45 tahun 2009 dan UU 31 tahun 2004 tentang perikanan dengan ancaman pidana lebih dari 7 tahun pidana.
Ditempat yang sama, Dirpolairud Polda Banten, Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom mengaku, dalam penggagalan penyeludupan benih tersebut tengah koordinasi dan berjasama dengan rekan-rekan dari instansi terkait juga dengan bantuan dari masyarakat yang memberikan informasi. Kemudian, kata Dia, pihaknya dengan cepat langsung menanggapi dan mendatangi lokasi yang ditunjukan masyarakat.
“Jadi, untuk pengungkapan kasus ini sebenarnya tidak lepas dari bantuan masyarakat, kedepannya kami akan kerjasama lebih baik lagi dengan masyarakt. Supaya nanti nelayan kita disini bisa terbantu, khususnya memang nelayan yang ada perijinan untuk mengembangbiakkan benih lobster,” ucapnya.
“Kami juga akan melepakan benih lobster ini ke laut, karena kalo lama disini bisa mati,” tutup Gultom.
(Man/Red)