Beranda Hukum Jadi Daerah Rawan Pilkada, Polres Serang Simulasi Pengamanan Pilbup Serang

Jadi Daerah Rawan Pilkada, Polres Serang Simulasi Pengamanan Pilbup Serang

SERANG – Kabupaten Serang menjadi daerah rawan pemilih umum daerah. Dalam rangka memantapkan kesiapan personel, Polres Serang menggelar simulasi penanganan gangguan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang di halaman Mapolres Serang, Kamis (6/8/2020).

Pada simulasi Sispamkota ini, diperagakan tahapan prosedur penanganan dan penanggulangan gangguan Pilkada, meliputi penanganan situasi hijau (tertib) dan kuning (tidak tertib) yang ditangani Pleton Dalmas awal dan lanjutan.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Serang, Kompol Feby Harianto mengatakan simulasi Sispamkota ini dilakukan untuk memantapkan personil dalam dalam rangka penanggulangan aksi unjukrasa anarkis menolak hasil penghitungan suara dalam Pilkada Kabupaten Serang yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang.

“Kegiatan ini di laksanakan agar anggota kedepan dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada agar dapat menjalankan tugas dengan baik,” ungkap Kompol Feby usai pelaksanaan simulasi.

Dikatakan Kabagops, pada kegiatan tersebut sejumlah simulasi pengamanan diperagakan antara lain, pengamanan penanganan keributan antara saksi dan petugas KPPS pada penghitungan suara oleh personil Polri yang bertugas di TPS. Pengamanan kotak suara, panitia bersama dengan anggota Polri.

Selanjutnya diperagakan kesiapan pengamanan rencana aksi unjukrasa dan personil Dalmas disiagakan sesuai dengan estimasi masa untuk mengamankan situasi kamtibmas agar tetap stabil dan kondusif.

Pada saat situasi memanas, Kasatreskrim memerintahkan anggotanya melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap masa yang dianggap provokator dalam aksi unras tersebut sesuai dengan peratuan prosedur tetap (PROTAP) nomor 1 tahun 2010 mengenai penanggulangan tindakan anarakis.

Tim Raimas dan kendaraan AWC diturunkan untuk maju, karena massa semakin anarkis dengan melempari kembali petugas dengan benda keras karena melihat adanya penangkapan terhadap rekan-rekannya oleh petugas Kepolisian. Jika terdapat korban luka-luka dari kedua belah pihak, tim medis yang dipimpin oleh Kasat Tahti bergerak memberikan bantuan medis.

Pasca terjadinya unjuk rasa anarkis, Kasi Propam berkoordinasi dengan jajaran TNI untuk melaksanakan Patroli wilayah dalam rangka pengamanan di wilayah hukum Polres Serang.

“Dalam pelaksanaan tugas sebenarnya nanti, pihak Kepolisian akan dibantu oleh jajaran TNI dan jika diperlukan dari jajaran Mapolda Banten. Segala kemungkinan sudah kita antisipasi, sehingga nantinya diharapkan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Serang berlangsung aman dan damai,” pungkasnya. (you/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini