Beranda Kesehatan Jabar Geser Dana Infrastruktur untuk Covid-19, Banten Pilih Utang untuk Bangun Sport...

Jabar Geser Dana Infrastruktur untuk Covid-19, Banten Pilih Utang untuk Bangun Sport Center

Ilustrasi - foto istimewa

SERANG – Kebijakan dua pemerintah provinsi di pulau Jawa mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dua pemerintahan tersebut yakni Jawa Barat dan Banten. Keduanya pernah bernaung dalam satu provinsi di bawah Jawa Barat. Banten kini menjadi provinsi yang mandiri selepas otonomi daerah pada Oktober 2000 silam.

Kebijakan dua provinsi tersebut dinilai jauh berbeda dalam penanganan pandemi Covid-19. Jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memilih menggeser anggaran pembangunan infrastruktur untuk penanganan Covid-19, di Banten Gubernur Banten Wahidin Halim tengah giat-giatnya merampungkan pembangunan Stadion Banten yang menelan anggaran hampir Rp1 triliun.

Jawa Barat

Organisasi pemantau Lapor Covid-19 mencatat setidaknya 400 orang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri dalam proses pemulihan Covid-19. Jumlah terbanyak ditemukan di Jawa Barat.

Data itu disebut baru merupakan puncak gunung es karena masih banyak kematian yang belum terlaporkan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui bahwa masih ada kekurangan dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

Dalam sebuah webinar yang terbuka untuk umum ia mengatakan Pemprov Jabar menghentikan proyek infrastruktur senilai Rp140 miliar dan membuka layanan telepon konsultasi dan obat gratis bagi pasien isoman.

Selain itu,  pihaknya menyediakan layanan yang dapat diakses melalui aplikasi online atau melalui RT/RW namun hingga saat ini layanan tersebut baru dapat melayani 50% pasien karena keterbatasan jumlah dokter.

Banten

Berbeda cerita dengan yang terjadi di Banten. Gubernur Wahidin Halim kini terus menggenjot pembangunan stadion bertaraf internasional. Biaya pembangunan Stadion Banten tersebut menelan biaya anggaran hingga mencapai Rp983 miliar.

Di dalam prosesnya sempat banyak pihak yang mengkritiknya, lantaran dana yang digunakan menggunakan dana pinjaman melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah dari Kementerian Keuangan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (SMI).

Stadion itu berdiri di lahan seluas 78.116 meter persegi. Dengan standar FIFA (Fédération Internationale de Football Association), Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional. Seperti rumput yang digunakan adalah zoysia matrella. Rumput tersebut diimpor dari Italia dan merupakan jenis rumput lapangan sepak bola yang menjadi standar FIFA.

(You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini