Beranda Internasional Israel Kembali Tutup Perbatasan Rafah Gaza

Israel Kembali Tutup Perbatasan Rafah Gaza

Pengungsi Palestina. (Istimewa)
Pengungsi Palestina. (Istimewa)

Perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir tetap ditutup sampai pemerintah Israel mengeluarkan pemberitahuan lebih lanjut, ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikutip dari Reuters pada Sabtu (18/10).

Kedutaan Palestina di Kairo sebelumnya mengumumkan bahwa pihaknya akan membuka perbatasan pada Senin (20/10) agar warga Gaza bisa kembali pulang.

Netanyahu menegaskan bahwa Israel hanya akan membuka Rafah setelah Hamas memenuhi kewajibannya, terutama mengembalikan jenazah tahanan Israel yang tewas. Israel dan Hamas saling menuduh melanggar gencatan senjata yang dimediasi oleh AS, meskipun kedua pihak sebelumnya sepakat menukar tahanan dan jenazah.

Kementerian Luar Negeri AS melaporkan adanya rencana serangan Hamas terhadap warga Palestina di Gaza, yang dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap perjanjian gencatan senjata. Hamas membantah tuduhan itu dan menuduh Israel melanggar perjanjian.

Sejak Mei 2024, konflik berkepanjangan membuat pihak berwenang menutup sebagian besar perbatasan Rafah. Pembukaan perbatasan sangat penting bagi warga Gaza yang membutuhkan perawatan medis dan bagi mereka yang ingin kembali ke rumah setelah mengungsi.

Hamas sebelumnya menyerahkan 20 tahanan Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran, namun pihak Israel masih menuntut pengembalian semua jenazah sebelum membuka perbatasan.

Pemerintah dan organisasi kemanusiaan terus menyalurkan bantuan ke Gaza melalui jalur perbatasan lain, meskipun jumlahnya terbatas dan belum cukup memenuhi kebutuhan mendesak warga terdampak konflik.

Pihak berwenang Palestina dan internasional terus mendorong kedua belah pihak untuk mematuhi gencatan senjata dan membuka perbatasan, sehingga pemulihan dan distribusi bantuan kemanusiaan bisa berjalan efektif.

Sumber: Reuters