Beranda Pemerintahan Ironis! Realisasi Investasi 2023 Cilegon Meningkat Tajam, Masyarakat Miskin Bertambah

Ironis! Realisasi Investasi 2023 Cilegon Meningkat Tajam, Masyarakat Miskin Bertambah

Ilustrasi industri di Kota Cilegon. (Ist)

CILEGON – Pertumbuhan industri atau realisasi investasi di Kota Cilegon pada 2023 lalu mengalami peningkatan yang sangat signifikan melebihi target yang telah ditentukan. Dari target realisasi investasi 2023 yang ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon sebesar Rp13 triliun, hingga akhir tahun justru mencapai Rp28,1 triliun lebih.

“Realisasi investasi di 2023 dari investasi PMA dan PMDN itu Rp28,1 triliun lebih dari target Rp13 triliun. Laju pertumbuhannya sebesar 10,7 persen dari tahun sebelumnya,” kata Analisis Kebijakan Ahli Muda Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Cilegon, Safiudin kepada BantenNews.co.id, Kamis (30/5/2024).

Safiudin mengungkapkan, capaian realisasi investasi yang sangat besar di 2023 itu didapat dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp26,8 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,28 triliun lebih.

“Jauh kita. Kalau untuk di Provinsi Banten kita ini ada di urutan pertama. Data ini didapat dari Laporan LKPN yang dilaporkan melalui sistem OSS,” ungkapnya.

Kepala DPMPTSP Kota Cilegon Hayati Nufus membenarkan bahwa saat ini hingga Triwulan pertama di 2024 Kota Cilegon menjadi daerah yang realisasi investasinya paling tinggi se Provinsi Banten.

“Intinya DPMPTSP melakukan pelayanan terbaik dan memberikan kemudahan perijinan serta pendampingan (help desk) perijinan berusaha kepada investor, sehingga para investor merasa nyaman untuk berinvestasi di kota Cilegon. Alhamdulillah Cilegon tertinggi,” tambahnya.

Namun, tingginya capaian realisasi investasi Kota Cilegon pada 2023 lalu itu tak berbanding lurus dengan kondisi masyarakatnya. Pasalnya, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon pada Februari 2024, persentase penduduk miskin di Kota Cilegon pada 2023 berada di angka 3,98 persen yang semula pada 2022 berada di angka 3,64 persen.

Kenaikan angka kemiskinan sebesar 0,34 persen dibandingkan pada 2022 atau bertambah 1,74 ribu jiwa itu dibenarkan oleh Kepala BPS Kota Cilegon, Dadan Sudarmadi saat dikonfirmasi.

“Angka kemiskinan di Kota Cilegon tahun 2023 itu 3,98 persen. Ya (naik), tapi tidak signifikan,” ucapnya saat ditemui usai kunjungan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon.

Menurut Dadan, pertumbuhan industri atau realisasi investasi di Kota Cilegon yang tinggi seyogyanya dapat menurunkan angka pengangguran sehingga berdampak pada kesejahteraan dan masyarakat terbebas dari kemiskinan.

“Pertumbuhan industri bisa saja mengurangi pengangguran, tapi kita lihat tenaga kerjanya itu berasal dari penduduk setempat atau tidak? Kalau misalnya pertumbuhan industri naik, tapi yang bekerja di luar orang Cilegon tentu pengangguran di Kota Cilegon tidak serta merta menurun,” ujarnya.

Oleh karena itu, agar angka kemiskinan dapat diturunkan Pemkot Cilegon harus mampu mendorong dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat diterima di industri, sehingga masyarakat tak lagi menganggur.

“Apakah itu SDM nya yang diperlukan industri tidak ada di Cilegon, tentunya ini menjadi PR pemerintah bagaimana meningkatkan SDM di Cilegon,” tutup Dadan. (STT/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News