PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita menanggapi santai kritikan yang dilontarkan calon lawannya di Pilkada nanti soal pembangunan, kesehatan dan pelayanan dasar masyarakat selama dirinya memimpin Kabupaten Pandeglang.
Diketahui, calon rivalnya, Nabil Jayabaya mengaku alasan ia mengikuti bursa bakal Calon Bupati pada Pilkada 2020 nanti karena prihatin melihat infrastruktur jalan di Pandeglang masih banyak yang rusak.
“Saya prihatin dengan kondisi Pandeglang dimana salah satunya yang paling saya cermati adalah infrastruktur Pandeglang yang kurang perhatian dari bupati yang sekarang, Pandeglang harus maju dengan potensi wisata yang begitu besar,” kata Nabil usai menyerahkan formulir pendaftaran bakal Calon Bupati di Sekretariat DPC PDI-P beberapa waktu lalu.
Selain Nabil Jayabaya, politisi PKB Thoni Fathoni Mukson juga menyampaikan hal yang serupa dimana predikat lepas dari daerah tertinggal menjadi daerah terentaskan ternyata tidak sesuai dengan kondisi masyarakat di lapangan.
“Saya tidak bangga Pandeglang itu terlepas dari predikat daerah tertinggal karena justru menghambat program dari pemerintah pusat padahal faktanya masih miskin dan kumuh,” ujar Thoni.
Menanggapi kritikan itu Irna justru mengapresiasinya. Kata Irna, jika tidak ada kritikan soal kepemimpinannya maka tidak membuat dia semangat dalam bekerja.
“Ga apa-apa dong. Kalau mereka engga kritik saya nanti saya gak semangat kerjanya, tapi kami kerja berdasarkan RPJMD,” ucapnya santai. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
