PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita kembali tidak menghadiri surat undangan klarifikasi Bawaslu yang dilayangkan kepadanya. Padahal undangan tersebut merupakan undangan kedua untuk mengklarifikasi terkait dugaan ASN yang tidak netral.
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Pandeglang, Fauzi Ilham mengatakan, sebenarnya undangan klarifikasi pada Bupati hanya untuk menjalankan tugas menindaklajuti laporan yang masuk ke Bawaslu dan tidak memiliki tendensi apapun, namun terlepas memenuhi undangan atau tidak itu dikembalikan pada bupati.
“Kita kan sebagai pengawas, kalau ada laporan ya kita tindak lanjuti, kan itu laporan dari mahasiswa yang dalam hal ini PMII, tapi hari ini kita juga sudah kembali layangkan surat terkait permohonan klarifikasi bupati. Kita juga sudah sampaikan suratnya yang berisi sebagaimana yang diminta Bupati,” kata Fauzi, Jumat (15/2/2019).
Sementara itu Bupati Pandeglang, Irna Narulita menganggap jika surat balasan yang ia kirimkan ke Bawaslu menurutnya sudah lebih dari cukup untuk mengklarifikasi. Menurutnya undangan klarifikasi yang dialamatkan kepadanya masih rancu.
“Saya sudah membuat surat klarifikasi kepada Bawaslu rasanya sudah lebih dari cukup, dan saya bingung kepala dinas ini kerjaannya banyak, camat kerjaannya juga banyak dan yang dimintai klarifikasi juga masih sumir, multi tafsir, melebihi BAP di kepolisian. Bukannya saya tidak menghargai lembaga tersebut, ya mbok ngerti gitu loh,” terangnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
