Beranda Kampus Inovasi Untirta: Abu Insinerator Disulap Jadi Paving Block Ramah Lingkungan

Inovasi Untirta: Abu Insinerator Disulap Jadi Paving Block Ramah Lingkungan

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali menghadirkan terobosan dalam pengelolaan sampah

SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali menghadirkan terobosan dalam pengelolaan sampah. Melalui inovasi teknologi di Laboratorium Terpadu, kampus negeri di Banten ini berhasil mengolah abu dari mesin insinerator menjadi paving block ramah lingkungan yang bernilai ekonomis.

Langkah ini menjawab tantangan pengelolaan sampah di lingkungan kampus. Insinerator yang sebelumnya hanya berfungsi membakar sampah kini mampu menghasilkan residu bernilai guna sebagai bahan bangunan. Inovasi ini tak hanya mengurangi volume limbah, tetapi juga mendukung target pembangunan berkelanjutan.

Proses pengolahan dimulai dari pengumpulan dan pemilahan sampah di Kampus Sindangsari untuk memastikan hanya material aman yang masuk ke insinerator. Setelah pembakaran, abu disaring hingga memperoleh tekstur sesuai untuk dijadikan bahan baku. Paving block kemudian dibuat dari campuran pasir, semen, dan abu insinerator dengan komposisi khusus, dicetak sesuai standar, lalu dikeringkan selama sepuluh hari.

Kepala Laboratorium Terpadu Untirta, Dr. Yus Rama Denny, Ph.D, menjelaskan bahwa keberhasilan inovasi ini bergantung pada tiga tahapan utama. “Pemilahan limbah yang teliti, proses insinerasi yang aman, dan pencampuran material dengan komposisi tepat adalah kunci kualitas paving block yang kami hasilkan. Hasilnya kuat, aman, dan ramah lingkungan,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Setelah pengeringan, paving block diuji menggunakan metode FTIR, AAS, XRD, hingga uji kuat tekan untuk memastikan kelayakan abu insinerator sebagai bahan konstruksi. Hasilnya dinyatakan memenuhi standar kualitas dan siap diterapkan secara luas.

Keberhasilan ini membuka peluang pengembangan yang lebih besar. Untirta bahkan mempertimbangkan pemanfaatan abu insinerator sebagai inovasi unggulan kampus. Selain memperbaiki tata kelola sampah, langkah ini menegaskan komitmen Untirta terhadap keberlanjutan lingkungan.

Inovasi sederhana namun berdampak ini menunjukkan bahwa sampah pun dapat diubah menjadi produk bermanfaat. Paving block hasil olahan abu insinerator kini siap memperkuat infrastruktur kampus sekaligus menjadi contoh praktik baik pengelolaan limbah yang dapat diadopsi lebih banyak institusi.

Baca Juga :  Untirta Wujudkan Sektor Perikanan Ramah Lingkungan

Penulis: Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo