Beranda Politik Ini Tanggapan Partai NasDem dan PKS Terkait Bacaleg Terindikasi Psikopat

Ini Tanggapan Partai NasDem dan PKS Terkait Bacaleg Terindikasi Psikopat

Ilustrasi - foto istimewa suara.com

SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang mengumumkan hasil penelitian mereka yang menunjukkan bahwa sebanyak 19 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk pemilihan legislatif tahun 2024 di Kota Serang terindikasi mengidap psikopat. Temuan ini telah menimbulkan berbagai tanggapan dari para ketua partai politik NasDem, PKS di Kota Serang.

Ketua DPD Partai NasDem Kota Serang, Roni Alfanto mengungkapkan keprihatinannya terhadap temuan yang disampaikan oleh KPU Kota Serang. Menurutnya, sebagai partai politik yang menjunjung tinggi etika dan moralitas, NasDem akan mendukung langkah-langkah KPU untuk memastikan bahwa para bacaleg yang terpilih adalah orang-orang yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik. NasDem siap untuk bekerja sama dengan KPU dalam proses seleksi bacaleg.

“Namun kami yakin para bacaleg kami tidak ada yang mengidap psikopat, apa lagi yang petahana, tidak mungkin lah. Karena kami juga sudah selektif memilih anggota yang didaftarkan. Dan kami juga mendukung KPU ada nya tes ulang terkait kesehatan rohani bacaleg, karena pada tes psikolog itu kan banyak, jadi mungkin faktor adanya bacaleg yang terindikasi psikopat itu banyak faktor, di antaranya kelelahan dan kurang konsentrasi sehingga hasilnya tidak sesuai. Namun saya pastikan yang petahana tidak mungkin mengidap psikopat,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (7/6/2023)

Sementara itu Ketua DPD PKS Kota Serang, Hasan Basri juga memberikan tanggapannya terhadap temuan KPU Kota Serang. Hasan menegaskan bahwa PKS selalu mementingkan integritas dan profesionalisme dalam menyeleksi bacaleg yang akan diusung oleh partainya.

PKS akan memastikan bahwa proses seleksi yang ketat dilakukan untuk memastikan bahwa Bacaleg yang diusung memiliki kapasitas dan kualitas yang baik dalam mewakili masyarakat di Kota Serang. “Iya, tinggal disampaikan saja datanya ke partai-partai terkait. Jalankan saja prosesnya sesuai aturan. Mestinya partai-partai selektif mencalonkan mereka untuk menjadi anggota dewan. Bukan hanya harus sehat lahir bathin, tapi juga harus memiliki kapasitas menjadi anggota dewan, ” ujarnya melalui pesan singkat.

Diketahui psikopat adalah gangguan kejiwaan yang dicirikan oleh tindakan yang bersifat egosentris dan antisosial. Psikopati berasal dari kata psyches yang berarti “jiwa” dan pathos yang berarti “penyakit”. Pengidapnya juga sering disebut sebagai psikopat atau sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopati tak sama dengan gila (skizofrenia atau psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Pengidapnya sering kali disebut sebagai orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian, sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa. Selain itu, pengidapnya juga sukar disembuhkan.

Seorang ahli psikopat


dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Dia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutarbalikkan fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Psikopat dalam kasus kriminal dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15–20% dari total psikopat, sedangkan selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, memesona, mempunyai daya tarik luar biasa, dan menyenangkan.

Psikopat memiliki beberapa ciri-ciri umum. Namun, ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan penelitian lebih lanjut, serta wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Prasangka dan tuduhan sembarangan kepada seseorang sebagai psikopat berisiko buruk dan membuat citra seseorang menjadi jelek.

Dunia medis sendiri di sisi lain secara resmi tidak menggunakan istilah psikopat untuk mendiagnosis seseorang dengan ciri-ciri yang disebutkan di bawah ini. Kalangan dokter akan menyebut psikopat sebagai gangguan kepribadian antisosial.

Ciri-ciri psikopat dapat muncul selama masa kanak-kanak dan bertambah buruk seiring bertambahnya usia. Pada usia dini, seseorang yang memiliki sifat psikopat biasanya suka berperilaku buruk, seperti kebiasaan menyontek dan bolos sekolah, suka berkelahi, penyalahgunaan zat aditif, dan suka merusak fasilitas umum. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini