Beranda Pemerintahan Ini Kata DLH Soal Minimnya TPS3R di Tangsel

Ini Kata DLH Soal Minimnya TPS3R di Tangsel

(foto: Tangerangtribun.com)

TANGSEL – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menanggapi perihal sampah yang menumpuk di pinggir jalan sekitaran Ciputat dan Ciputat Timur akibat minimya Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).

Sekertaris DLH Kota Tangsel, Yepi Suherman mengungkapkan, TPS3R di Tangsel bukan minim. Menurutnya, waktu pertama hendak dibangun TPS3R di seluruh Kota Tangsel, setiap Kelurahan akan mendapat 1 TPS3R, namun masalahnya di beberapa kelurahan tidak ada lahan pemerintah.

“Pertama itu kan kita akan membangun 55 TPS3R sesuai jumlah kelurahan di Tangsel ini, tapi karena di beberapa kelurahan seperti Pisangan, Cipayung, dan lain-lain tidak mempunyai lahan kosong, ya kita belum membangunnya, karena pembebasan lahan itu butuh waktu juga kan,” terang Yepi saat ditemui di kantor DLH Tangsel, Rabu (12/6/2019).

BACA : Truth, Pemkot Tangsel Diduga Tak Pernah Evaluasi TPS3R

Yepi melanjutkan, bahkan di satu kelurahan seperti di Bambu Apus, Kecamatan Pamulang dibangun 3 TPS3R lantaran mempunyai banyak lahan pemerintah.

“Untuk yang di jalan Kertamukti itu tempat transit juga dari gerobak-gerobak itu dari Cipayung, Cireundu. Untuk sementara yang dipinggir jalan itu kita angkut dulu sebelum jam 7 pagi sudah beres, tapi susah si ya masyarakat jam 7 beres, jam 9 itu udah ada lagi sampah di situ,” ujarnya.

Yepi menilai mindset masyarakat Tangsel belum berkembang. Artinya, jelas Yepi, sampah tidak mesti buang, tapi bisa juga dimanfaatkan menjadi barang-barang yang berguna.

“Coba liat Singapura itu masyarakat mindsetnya berkembang, dan juga pemerintahnya tegas dalam membuat peraturan sehingga orang buang puntung rokok pun harus pada tempatnya,” tukasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini