Beranda Advertorial Ini Jurus Jitu Dinkes Banten Mencegah Meningitis dan Pneumonia

Ini Jurus Jitu Dinkes Banten Mencegah Meningitis dan Pneumonia

Ati Pramudji Hastuti. (Iyus/bantennews)

SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten sangat konsen terhadap layanan kesehatan masyarakat.

Salah satu langkah yang dilakukan dengan mengedukasi masyarakat berkaitan dengan penyakit yang sedang mewabah. Seperti dalam mencegah dari penyakit menganitis dan pneumonia.

Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pencegaham terhadap penyakit menganitis dan pneumonia bisa dilakukan dengan vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine).

Sehingga tubuh dapat tercegah dari infeksi bakteri pneumokokus yang jadi penyebab penyakit pneumonia dan meningitis.

“Utamanya, vaksin ini dapat diberikan pada bayi dan orang tua lanjut usia yang lebih berisiko terserang infeksi bakteri pneumokokus,” katanya.

Ia menerangkan, vaksinasi PCV sangat penting guna mencegah pneumonia dan meningitis. Sebab pola kerjanya merangsang sistem imun tubuh untuk memproduksi antibodi yang berfungsi melawan infeksi bakteri pneumokokus.

“Utamanya, vaksin PCV menjadi salah satu jenis vaksin yang termasuk dalam imunisasi rutin anak,” terangnya.

Sehingga, orang dewasa yang belum mendapatkan dosis lengkap dianjurkan untuk melakukan vaksinasi PCV.

“Tujuannya memutus penularan infeksi pneumokokus yang mudah menyebar melalui kontak langsung dari satu orang ke orang lainnya,” jelasnya.

Sebab biasanya, infeksi bakteri pneumokokus sering kali terjadi pada anak-anak dan orang tua berusia di atas 50 tahun.

“Karena itu, vaksinasi PCV termasuk ke dalam program imunisasi wajib untuk anak dan dianjurkan bagi orang tua lanjut usia,” paparnya.

Selain itu, bagi masyarakat yang rentan terinfeksi bakteri pneumokokus karena kondisi medis tertentu disarankan divaksin.

Bagi masyarakat yang memiliki kelainan bawaan lahir talasemia atau penyakit jantung bawaan, diabetes, penyakit ginjal, asma, perokok aktif, memiliki daya tahan tubuh lemah karena kondisi HIV/AIDS, penyakit autoimun, atau efek samping perawatan kemoterapi disarankan divaksin PCV.

Adapun dosisinya, bayi berusia di bawah 1 tahun bisa diberikan 3 kali dosis saat berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan.

Kemudian orang dewasa diberikan 1 kali dosis untuk seumur hidup. Sedangkan orang dengan kondisi medis tertentu, diberikan sesuai dengan anjuran dokter.

“Penderita penyakit kronis umumnya dianjurkan untuk menerima vaksin PCV sebanyak 1 kali dosis setiap 5 tahun sekali,” tutupnya. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini