Beranda Gaya Hidup Ingin Jadi Magnet Orang lain? Coba Bersikap Seperti Ini

Ingin Jadi Magnet Orang lain? Coba Bersikap Seperti Ini

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

Bagaimana cara termudah untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain? Tentu kamu harus jadi magnet terlebih dahulu, bikin orang-orang nyaman berada di dekatmu.

Seperti magnet yang punya daya tarik kuat, kamu bisa jadi sosok menarik jika menerapkan sepuluh sikap di bawah ini. Berikut seperti dilansir IDN Times.

1. Peduli pada orang lain

Siapa sih yang gak suka dipedulikan? Sayangnya kita sering lupa, lebih banyak mengharap dipedulikan ketimbang belajar peduli terhadap lingkungan sekitar. Maka dari itu, punya sikap peduli bikin dirimu nampak lebih memesona. Dimulai dari hal kecil saja, selalu sempatkan menyapa orang-orang yang kamu kenal di mana pun berada.

2. Selalu nampak bersemangat

Kamu percaya gak bahwa energi positif itu bisa menular? Berada di dekat orang yang bersemangat akan membuat kita ikut terpacu semangatnya. Sesimpel itu juga caranya menjadi bermanfaat buat orang lain. Dengan selalu bersemangat menjalani hari, kamu sudah menyebarkan aura positif ke lingkungan sekitar.

3. Bersikap optimis

Salah satu bentuk semangat adalah bersikap optimis. Melihat optimisme dalam dirimu bikin orang lain terinspirasi. Mereka yang tadinya ragu atau takut jadi tergerak hatinya. Kamu pasti juga merasakan hal yang sama kan, melihat orang lain begitu optimis dalam berkarya jadi motivasi bagi diri sendiri.

4. Rendah hati

Bersikap merendah tanpa nampak rendahan, inilah arti sebenarnya dari sikap rendah hati. Humble kalau bahasa kekiniannya. Siapa sih yang gak tertarik sama sosok rendah hati?

Diajak curhat enak, dimintai pendapat bisa menjawab dengan bijak, gak pamer atau sok pintar meski dirinya lebih bisa. Magnet banget kan tipe orang seperti ini, bikin kita betah berlama-lama di dekatnya.

5. Gak gampang emosi

Di zaman yang serba sibuk dan makin padat seperti sekarang, mengendalikan emosi adalah hal yang sulit. Susah banget menemukan orang yang bisa menyikapi segala sesuatu dengan ‘dingin’.

Daripada susah, mending kamu sendiri yang mulai berusaha menjadi sosok gak gampang emosian. Langkah baik ini punya dampak bagus buat orang-orang di sekelilingmu lho. Minimal kamu bisa menjadi pendingin saat yang lain terbawa emosi.

6. Murah senyum

Gak terbantahkan lagi, orang yang murah senyum bikin pesonanya naik berlipat ganda. Wajah ramahnya menyebarkan aura positif, orang lain jadi lebih nyaman mengajak berinteraksi.

7. Mengapresiasi orang lain

Siapa sih yang gak suka mendapat apresiasi? Mengharapkan pujian itu lebih mudah dilakukan ketimbang memberi pujian. Kamu lebih sering melakukan yang mana?

Latihlah dirimu untuk mengapresiasi orang lain sesederhana apapun bentuknya. Paling mudah adalah menggunakan tiga kata ajaib: tolong, maaf dan terima kasih. Mengucapkan tiga kata ini juga termasuk apresiasi lho.

8. Memperhatikan penampilan

Mana yang lebih membuatmu tertarik, orang yang berpenampilan rapi atau acak-acakan? Menjaga penampilan gak harus diartikan dengan berdandan, memakai pakaian mahal atau aksesoris mencolok.

Cukup tampil rapi dan sesuai kebutuhan untuk menarik simpati orang lain. Jika melihat penampilanmu saja sudah membuat nyaman, interaksi berikutnya pasti berjalan lebih lancar.

9. Kemampuan berbicara dan mendengar yang baik

Gak cuma mengendalikan emosi, jadi pembicara dan pendengar yang baik pun kini makin sulit dilakukan. Asah dua kemampuan itu dalam dirimu agar menjadi pribadi yang menarik.

Mau tahu resep sederhana jadi pembicara yang baik? Jangan memanipulasi fakta dan hindari menyerang lawan bicara. Begitu juga saat menjadi pendengar, hargai lawan bicara dengan gak memotong omongannya sebelum dia selesai.

10. Gak berhenti belajar

Biar makin menarik, jadilah orang yang gak berhenti belajar. Selalu ingin menambah ilmu dan wawasan. Banyak pengaruhnya lho dalam caramu bersikap dan berbicara. Semakin berilmu seseorang, makin santun caranya bertindak. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini