Beranda Bisnis Inflasi Bulan September Dipengaruhi Kenaikan Harga BBM

Inflasi Bulan September Dipengaruhi Kenaikan Harga BBM

(Sumber foto: google)

JAKARTA – Pemerintah telah menaikkan harga Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 jadi Rp6.800 per liter, Pertamax juga yang merupakan bahan bakar non-subsidi juga dinaikan. Kondisi ini, membuat daya beli masyarakat diprediksi menurun.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada September 2022 mencapai 1,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), dengan penyumbang utama kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan, perkiraan tersebut berasal dari Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu ketiga September 2022.

Komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu bensin sebesar 0,91 persen (mtm) dan angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen (mtm).

Kemudian ada pula angkutan antar-kota, telur ayam ras, dan beras yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen (mtm), serta rokok kretek filter dan Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ketiga September yaitu bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen (mtm), minyak goreng dan cabai merah masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm).

Komoditas lain yang menyumbang deflasi adalah cabai rawit, daging ayam ras, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta tarif angkutan udara sebesar 0,01 persen (mtm).

“Bi akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” ujarnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini