Indra Sjafri, Pelatih timnas Indonesia U-19 mengaku siap naik kelas jika diminta untuk menangani level U-23. Namun, semua diserahkan kepada PSSI.
“Enggak ada orang yang kalau diperintah negara tidak siap, yang enggak mau,” kata Indra usai acara peluncuran buku ‘Turbulensi Sport di Indonesia’ di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (15/11/2018).
“Doa ibu saya satu, berguna bagi bangsa dan agama,” sambungnya dilansir detik.com.
Sebagai gambaran, sampai saat ini kursi pelatih timnas U-22 masih kosong menyusul tidak adanya kesepakatan antara Luis Milla dengan PSSI. Selain itu, PSSI juga belum menentukan siapa pelatih yang akan membesut tim tersebut.
“Belum, belum penunjukkan pelatih,” papar pelatih berdarah Minang itu.
Di sisi lain, Indra mengaku telah menyerahkan laporan evaluasi penampilan Garuda Muda di Piala AFF U-19 dan Piala Asia U-19 kepada PSSI.
“Saya baru selesai mengerjakan (laporan) tiga hari lalu dan saya sudah berikan ke PSSI. Tapi ini menunggu PSSI, tentu mereka ingin mengetahui apa-apa yang menjadi permasalahan dengan waktu di AFF dan AFC supaya nanti permasalahan itu ke depannya gak terjadi lagi.”
“Termasuk kekurangan teknis kita yang telah saya laporkan ke PSSI. Semua saya laporkan kelebihan dan kekurangan kami, kekuatan Asia Tenggara dan Asia sekarang,” dia menambahkan.
Indra juga belum bisa memastikan waktu untuk tatap muka dengan PSSI. Dia akan menunggu sampai Piala AFF 2018 beres. “Kayaknya sekarang kita fokus piala AFF (dulu). Pasti pengurus sibuk untuk bisa menyukseskan AFF.” (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
