Beranda Bisnis Indah Kiat Tanam Bakau Dukung Restorasi Pesisir Pantai Utara Serang

Indah Kiat Tanam Bakau Dukung Restorasi Pesisir Pantai Utara Serang

Foto istimewa

SERANG – Unit industri Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper – Serang Mill telah menanam dan merawat 110 ribu batang bakau(mangrove) di pesisir pantai Serang Utara, Provinsi Banten. Hal ini merupakan dukungan Indah Kiat Serang dalam merestorasi area tersebut.

Tahun ini, Indah Kiat Serang menanam 10 ribu bibit bakau di lahan seluas satu hektare di Pulau Tinil, Desa Tengkurak, KecamatanTirtayasa, Serang, Provinsi Banten. Pulau Tinil merupakan daratan baru yang terbentuk dari endapan Sungai Ciujung.

“Penanaman bakau diperlukan bagi Pulau Tinil untuk menjaga agar daratan pulau tidak tergerus oleh abrasi air laut,” ungkap Head of Corporate Social Responsibility (CSR) Indah Kiat Serang Dani Kusumah usai melakukan penanaman, Rabu (27/3/2019).

Dani menambahkan bahwa penanaman bakau di Pulau Tinil ini bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Tengkurak.

“Pulau Tinil yang luasnya mencapai 180 hektare ini merupakan aset desa yang harus kami selamatkan. Oleh karena itu, kami bersama Indah Kiat Serang melakukan reboisasi agar pulau ini terus terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” ungkap Ketua LPM Desa Tengkurak Fahrudin.

Sementara itu, Kepala Desa Tengkurak Suryadi mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Indah Kiat yang telah mendukung upaya kami dalam mereboisasi Pulau Tinil.

“Kami berharap Pulau Tinil dapat menjadi tujuan wisata bakau ramah lingkungan, sehingga mampu meningkatkan perekonomianmasyarakat maupun desa,” katanya.

Program penanaman bakau di Pulau Tinil merupakan lokasi keenam sejak program ini diinisiasi oleh Indah Kiat Serang. Sebelumnya,penanaman telah dilakukan di Desa Lontar, Desa Pedalaman, Kampung Kali Nyapah Desa Domas, dan Desa Brambang dengan total bakau yang ditanam mencapai 110 ribu batang.

Dani menambahkan bahwa bakau yang telah ditaman secara bertahap sejak tahun 2010 perlahan-lahan menunjukkan hasilnya. Pulihnya ekosistem pantai ditandai dengan keberadaan biota laut yang sebelumnya tidak ditemui. Selain itu, keberadaan bakau telah mampu menahan abrasi air laut dan menyerap racun yang berasal dari aliran sungai menuju laut. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini